• Breaking News

    Agam Siap Sukseskan HKB 2018

    Agam (sumbarkini.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam siap menyukseskan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April 2018 ini. Tim mematangkan skenario pelaksanaan simulasi bencana seperti letusan gunung api dan gempa bumi sebagai puncak HKB 2018

    Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan  BPBD Agam Yunaidi.S memaparkan teknis pelaksanaan simulasi gempa bumi dan gunungapi. Yunaidi pun menyarankan kebakaran dan kebencanaan lainnya sedapat mungkin ditambahkan dalam simulasi nanti. "Simulasi kebakaran akan menambah semarak kegiatan kita. Selain menambah semangat pemuda dan masyarakat melaksanakan HKB tingkat Agam, mereka pun makin mempunya awareness terhadap bencana," ujarnya di sela rapat teknis di Kantor Walinagari Batupalano Kecamatan Sungai Pua, Rabu 18 April 2018 malam.

    Rapat teknis antara Tim BPBD dengan KSB Kecamatan Sungai Pua dilaksanakan malam hari. Ini dinisiasi walinagari dan Ketua KSB dari  lima nagari mengingat pada siang hari para pemuda dan mereka yang perlu dilibatkan dalam kesuksesan HKB umumnya bekerja di ladang maupun aktivitas lainnya. 
         
    Walinagari Sungai Pua, Fikri Nanda menambahkan, masyarakat Sungai Pua siap membantu kelancaran pelaksanaan HKB 2018, apalagi di Sungai Pua terdapat gunung api yang masih aktif dan mungkin suatu saat akan terjadi letusan. 


    "Kita perlu persiapan melalui latihan agar masyarakat mampu dan mengetahui apa saja langkah-langkah yang akan dikerjakan ketika bencana itu datang,” 
         

    Fikri pun menegaskan kesiapan Sungai Pua menjadi pusat lokasi simulasi HKB 2018. Fikri mengungkapkan nagari mendapat dukungan penuh dari KSB, relawan PMI dan seluruh warga masyarakat kecamatan Sungai Pua. 

    Semua elemen menyadari arti penting dari pelaksanaan kegiatan simulasi tersebut. Mereka juga yang diuntungkan dalam kegiatan meminimalisir dampak bencana yang terjadi di Kabupaten Agam khususnya di Sungai Pua yang memang rawan bencana.
      
    Selain simulasi, warga masyarakat juga diingatkan tentang kebencanaan ini melalui ceramah wirid dan khutbah jum'at. Juga sosialisasi melalui sekolah, kelompok dan organisasi keagamaan di MDA, didikan subuh, majelis taklim, spanduk dan baliho. Mubaligh setiap wirid dan khutbah jum’at sering memasukkan tema mitigasi bencana. Ini didukung pula dengan pemutaran film dokumenter tentang kebencanaan.  (wir)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2