• Breaking News

    240 Kader PKK Ikuti Jambore di Pulau Mutiara


    Padang Aro (sumbarkini.com) - Sebanyak 240 orang kader Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) ikuti Jambore PKK berprestasi tingkat kabupaten, di objek wisata Pulau Mutiara, Nagari Lubuk Gadang Utara, Sangir, Rabu (27/6). Kegiatan ini, ditujukan guna meningkatkan wawasan dan rasa kekeluargaan serta saling bertukar informasi dan pengalaman antar kader dalam pelaksanaan gerakkan PKK.

    "Kegiatan ini diadakan selama 3 hari, dimulai dari rabu (27/6) hingga Jum'at (29/6) mendatang. Ada 240 kader yang mengikuti, terdiri dari 273 kader PKK Nagari, 21 orang kader PKK Kecamatan dan 36 pengurus PKK Kabupaten. Selama tiga hari ini, kami menggelar beberapa rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan 10 Program Pokok PKK," kata Ketua TP-PKK Kabupaten Solsel, Ny Suriati Muzni.

    Jambore sendiri lanjut Suriati digelar bukanlah sebagai kegiatan tahunan yang bersifat hura-hura. Melainkan untuk memberi pengalaman bagi para kader PKK di Solsel termasuk ajang untuk melihat kebolehan dan beragam keterampilan yang ditunjukkan para kader.

    "Hal-hal yang terdapat dalam jambore ini dan lomba-lomba yang dilaksanakan tentu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para kader. Terutama inspirasi untuk pekerjaannya mensejahterakan keluarga dan masyarakat umumnya," paparnya.

    Beberapa rangkaian kegiatan lomba yang digelar selama jambore tersebut yakni, lomba yel yel dasawisma, lomba Mars PKK, lomba stand UP2K dengan penampilan dan menggali produk produk unggulan nagari, lomba simulasi pola asuh anak dan remaja, lomba penyuluh pengolahan sampah rumah tangga, serta beberapa lomba ria melalui out bond.

    Ny Suriati juga mengapresiasi kehadiran kepala OPD dalam pembukaan jambore PKK ini. "Sebagaimana kita ketahui, jambore digelar bertepatan dengan hari libur nasional. Namun, kehadiran kepala OPD tetap banyak, terima kasih dan apresiasi kami sampaikan, ini menunjukkan bagaimana kepedulian dan kerjasama OPD kepada PKK sangat baik," ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Solsel, Muzni Zakaria mengatakan jambore sejatinya ajang atau wadah untuk bersilaturahmi antar kader PKK di Kabupaten Solsel. Lebih dari itu katanya, merupakan ajang kreasi dan prestasi yang pada akhirnya untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.

    Bupati berharap agar kader PKK dari berbagai nagari maupun kecamatan dapat memperlihatkan prestasi-prestasinya. Supaya nanti Solsel dapat dipilih untuk mengikuti Jambore PKK ditingkat Provinsi Sumatera Barat.

    Disisi lain Bupati juga menginginkan lokasi pulau mutiara di permanenkan sebagai lokasi jambore PKK tiap tahunnya. "Dimana-mana telah kita laksanakan jambore PKK, namun di sini adalah lokasi yang paling bagus dan cocok untuk melaksanakan jambore," tegasnya.

    Pemerintah daerah lanjut Muzni, akan berupaya menata lokasi Pulau Mutiara ke depannya. Sehingga katanya, selain untuk lokasi perhelatan jambore juga mempunyai daya tarik tersendiri dan bisa juga nanti dijadikan lokasi wisata baru.

    "Lebih sempurna lagi lokasi ini karena ada sungai, di sini bisa kita jadikan lokasi ikan larangan, masyarakat dilarang menyentrum ikan, meracun ikan, kita jadikan wisata memancing serta kuliner ikan bakar khusus ikan gariang," kata Bupati.


    Sambutlah Kedatangan Presiden

    Pada saat penutupan jambore, Jumat (29/6) lalu, Bupati juga meminta kesiapan seluruh pejabat lingkup Pemkab Solsel beserta seluruh masyarakat setempat dalam menyambut kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Solsel. Terutama katanya, persiapan dari segi menjaga tatanan sikap yang berbudaya dan berbudi luhur sebagai masyarakat Minangkabau.

    "Memang belum dipastikan agendanya kapan Bapak Presiden ke Solsel. Namun, sebagaimana pernyataan beliau sendiri bahwa dalam waktu dekat pasti akan berkunjung ke daerah Seribu Rumah Gadang ini. Semoga dalam waktu dekat keinginan beliau untuk datang ke sini terwujud," katanya.
    Dengan datangnya Presiden ke Solsel nantinya lanjut Muzni, tentu akan berdampak baik bagi pembangunan daerah. Terlebih lagi, kondisi Solsel sebagai kabupaten yang masih berusia muda dan saat ini tengah berjuang untuk maju lewat pemanfaatan potensi wisata daerah.

    "Setidaknya Solsel akan lebih dikenal. Jika sebelumnya diketahui dari segi kekurangannya saja, sekarang tentu akan dikenal sebagai daerah yang kaya budaya dan memiliki beragam prestasi," katanya.

    Turut Hadir pada acara pembukaan dan penutupan jambore itu, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kapolsek Sangir, Camat se-Solok Selatan, Walinagari se Solok selatan serta tokoh masyarakat dan Ninik Mamak dan bundo kandung di kecamatan Sangir dan undangan lainnya. (afriyoriza)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2