IHK Sumbar Terkendali Selama Lebaran 2018

PADANG (sumbarkini.com) - Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar, Endy Dwi Tjahjono menyebutkan pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumbar periode lebaran 2018 terpantau terkendali. Realisasi inflasi periode ini pun lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi lebaran tiga tahun terakhir sebesar 1,33 persen (mtm). 

"Laju inflasi Juni 2018 tercatat 0,37 persen (mtm), atau relatif stabil dibandingkan bulan Mei 2018 sebesar 0,36 persen(mtm). Besaran inflasi tersebut dibentuk dari dua kota sampling inflasi yakni Kota Padang dan Bukittinggi yang masing-masing mencatat inflasi sebesar 0,39 persen (mtm) dan 0,20 persen (mtm)," ujarnya Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar itu, Selasa 3 Juli 2018.

Dia menjelaskan laju inflasi Sumbar berada di bawah pergerakan inflasi nasional yang tercatat 0,59 persen (mtm) pada Juni 2018. Secara tahunan, inflasi Sumbar pada Juni 2018 sebesar 3,17 persen (yoy), atau sedikit lebih tinggi dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 3,12 persen (yoy). Sementara itu, laju inflasi Sumbar berdasarkan kalender tahun berjalan Januari hingga Juni 2018 mencapai 1,43 persen (ytd) atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 1,90 persen (ytd). 

"Dengan realisasi inflasi bulanan tersebut, Sumbar menduduki posisi terendah ke empat dari seluruh provinsi yang mengalami inflasi secara nasional, yakni setelah Sumatra Utara, Riau dan Bali. Sedangkan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah terpantau sebagai provinsi dengan inflasi tertinggi pertama dan kedua secara nasional," katanya.

Ditambahkannya, tekanan inflasi Sumbar Juni 2018 disumbang semua kelompok inflasi dengan laju inflasi tertinggi berasal dari kelompok administered prices khususnya akibat kenaikan jasa transportasi. Kelompok barang yang diatur pemerintah juga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,64 persen (mtm), naik dibandingkan periode Mei 2018 sebesar 0,06 persen (mtm). 

Terjaganya inflasi pada periode lebaran 2018 tidak terlepas dari sejumlah upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sumbar. Di bawah arahan Gubernur dan kepala daerah (kabupaten/kota), TPID semakin intensif melakukan koordinasi antar daerah di Sumbar. (rajo bujang)