• Breaking News

    Leonardy Ajak Pertahankan Tradisi Maulid

    Padang Pariaman - Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara bergantian di Kabupaten Padang Pariaman harus dipertahankan. Hal ini diungkapkan Anggota Komite IV DPD RI pada peringatan Maulid Nabi di Surau Tangah Nagari Balah Aie Kecamatan Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman, 2 Januari 2018.

    "Momen ini momen bagus untuk mengingatkan kepada sosok yang sangat pantas menjadi suritauladan dalam kehidupan kita. Dia selalu memikirkan umatnya dan jelang akhir hayatnya pun mengkhawatirkan kita ummatnya," ujar H. Leonardy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH saat didaulat memberikan sambutan pada peringatan maulid nabi di Surau Tangah itu.

    Leonardy menegaskan sudah sepantasnya kegiatan untuk mengingatkan kita kepada perikehidupan nabi sebagaimana yang diceritakan ungku-ungku dan tuanku. Dari syarafal anam yang diwiridkan oleh para ungku dan tuanku di masjid atau surau tempat pelaksanaan maulid, sesungguhnya banyak hikmah dan perikehidupan rasulullah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    "Bukankah melaksanakan ajaran quran dan sunnah nabi dijamin tidak akan sesat selamanya. Bagi yang sering bersalawat pun diganjar mendapat syafaat dari nabi Muhammad di saat tidak ada pertolongan lain di hari akhir nanti," tegas Pembina Syattariyah Sumbar-Riau-Jambi itu.

    Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Leo ini mengungkapkan, peringatan maulid Nabi di  Padang Pariaman sangat unik. "Maulid di Padang Pariaman nyaris sepanjang tahun, hanya di bulan Ramadhan saja maulid ditiadakan. Selebihnya, dilaksanakan bergantian dari surau ke surau pada nagari-nagari di seantero Padang Pariaman," ujar Leo.

    Secara berseloroh Leo mengatakan, di Pariaman itu hanya satu kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun. Itulah maulid. Bagi mereka yang suka bersilaturahmi dan mengikat tali kekeluargaan, ikut acara maulid atau diundang ke maulid adalah hal yang yang mereka sukai.

    Tak jarang, para tokoh masyarakat yang ingin mensosialisasikan program dan kegiatan pembangunan di Padang Pariaman, menjadikan ajang maulid sebagai momen paling bagus untuk itu. "Di acara maulid ini biasanya tokoh perantauan dan tokoh di kampung halaman senantiasa berusaha menyempatkan diri untuk hadir. Lebih utama lagi pada maulid besar yang dilaksanakan sekali lima tahun," pungkasnya. (z01)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2