• Breaking News

    Jokowi Resmikan Rusun PMT Hamka II

    PADANG (sumbarkini.com) - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Rumah Susun (Rusun) Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof. Dr. Hamka II Padang, yang terletak di Jalan Bypass KM 15 Kelurahan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/5).

    Jokowi berharap PMT Prof.Dr. Hamka di bawah naungan Yayasan Wawasan Islam Indonesia (YWPI) ini, mampu melahirkan banyak pula santri dan santriwati serta pemikir Islam yang berwawasan kebangsaan yang luas, tangguh, dan optimistis bagi Indonesia ke depannya.

    “Pesantren ini sebagai simbol berkembangnya Islam secara modern, sesuai cita-cita Buya Hamka di masa hidupnya dulu, yang kini telah berhasil menembus waktu dan generasi,” kata Jokowi dalam sambutannya.

    Jokowi menyampaikan, bahwa menurutnya PMT Prof.Dr. Hamka ini berdiri sebagai salah satu pengingat jasa Buya Hamka sebagai tokoh dari Minangkabau. Baginya Buya Hamka merupakan tokoh besar dari Minang, untuk Indonesia dan dunia.

    “Buya Hamka ulama besar, sastrawan, budayawan, sejarawan, dan menjadi tokoh kebanggaan Minang,” sebutnya.

    Selain itu, dengan berdirinya PMT Prof.Dr. Hamka ini semakin tumbuh suburnya santri dan santriwati yang religius, peduli terhadap sesama, dan tetap cinta terhadap bangsa dan negara.

    Ia menilai, Indonesia negara kepulauan dari beragam suku, budaya, bahasa, adat, dan agama harus terus menjaga kerukunan tanpa perbedaan. Apalagi menurutnya akhir-akhir ini kerukunan sangat rentan ditekan oleh berbagai isu politik.

    “Kita di Indonesia ini memiliki 714 suku yang beragam, dari 514 kabupaten/kota, dari 34 provinsi, yang perlu dijaga, yakni membangun generasi Islamiyah, wathoniah, dan membangunan bangsa dan tanah air,” jelas Jokowi.

    Menurut Jokowi, segala isu politik, sikap curiga, berprasangka buruk, saling benci, bersikap negatif, dan saling menjelekkan hanya mengahabiskan waktu saja. “Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak karena kemunduran budi dan jiwa,” ucap Jokowi mengutip kata-kata Hamka.

    Pembina Umum YWPI, Prof Syafii Maarif, menyebutkan bahwa pembangunan Ponpes Modern Hamka II ini ialah simbol gotong-royong. Maksudnya, sejumlah gedung dibangun atas prakarsa donatur dari berbagai latar belakang.

    Banyak pihak, termasuk pengusaha asli Minangkabau, pemerintah pusat, hingga perusahaan swasta, ikut terlibat dalam pembangunan Ponpes Modern Hamka II di Aia Pacah, Kota Padang Sumbar ini.

    Rusun ini berdiri satu unit tipe barak diperuntukkan santri SMP dan SMA, yang terdiri dari tiga lantai, dengan kapasitas 216 santri. Rusun ini juga dilengkapi dengan 108 unit tempat tidur, dan 108 unit lemari pakaian.

    “Setiap lantai ada unit-unit berukuran kecil sebanyak 14 unit yang dapat menampung 28 santri, dan 2 unit besar yang dapat menampung 44 santri, sehingga setiap lantai dapat diisi oleh 72 santri,” kata Syafii.

    Pembangunan gedung PMT Hamka juga didukung langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain gedung yang diresmikan hari ini, masih ada 14 rumah susun lainya yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Sumbar dengan menelan anggaran sekitar Rp 120 miliar.

    "Tadi Pak Presiden minta tambahan satu rusun untuk putri, yang kami masukkan lagi. Bangun rusun butuh enam hingga delapan bulan," jelas Direktur Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Kuswardono, usai acara. (why)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2