• Breaking News

    Santri Muda Hendaknya Fasih Berzikir dan Syarafal Anam

    Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa bersama Tuanku Kuniang, guru dan santri Surau Tapi Aia.


    SINTUAK (sumbarkini.com) -  Santri Pondok Pesantren Al Anshar Surau Tapi Aia Sintuak diminta Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berzikir. Bacaan-bacaan zikir mereka harus fasih, jelas bacaannya dan enak didengar. Terutama saat melafalkan syarafal anam di berbagai peringatan maulud nabi.

    Bacaan yang jelas dan enak didengar membuat mereka yang hadir saat 'orang siak naiak' di berbagai peringatan maulud nabi itu bisa mengikutinya. Syukur-syukur mereka bisa hafal pula. Mereka pun paham dengan hikmah maulud yang disampaikan lewat syarafal anam tersebut.

    "Semakin banyak yang dapat membacanya tentu pembacaan syarafal anam itu makin banyak diikuti oleh masyarakat terutama generasi muda. Dengan cara ini, peringatan maulud/maulid itu bukan hanya dihadiri para ungku maupun tuanku," demikian harapan Leonardy kepada para santri muda yang telah mampu membaca syarafal anam.

    Bersama santri yang sudah mampu syarafal anam.
    Diungkapkan oleh Leonardy belum tentu semua santri bisa melafalkan syarafal anam dengan baik dan benar. Dia tahu karena sejak masa muda dulu hingga jadi pimpinan DPRD Sumbar tetap meluangkan waktunya untuk belajar kepada sejumlah Angku di pondok-pondok salafiyah.

    Pria yang akrab dipanggil Leo itu menyatakan kegembiraannya bertemu dengan muda yang dikatakan pimpinan pondok itu, Suardi Tuanku Kuniang telah tampil di peringatan-peringatan maulud. Leo optimis tradisi maulud nabi akan tetap berlangsung di tengah-tengah masyarakat Padang Pariaman.

    "Maulud nabi, batagak kudo-kudo merupakan kegiatan yang membuat kekeluargaan di Padang Pariaman makin erat, kebersamaannya makin meningkat. Ini harus tetap dipertahankan," ujarnya.

    Sementara Tuanku Kuniang menyatakan kegembiraannya atas kunjungan H. Leonardy Harmainy. Belum satu tahun dilantik, tiga kali berkunjung ke pondok ini. Komunikasi lewat telpon pun sering, meski hanya sebatas bertanya kabar dia dan pesantren yang didirikan tahun 1992 tersebut.

    Dikatakannya, pesantren dan surau yang didirikan di atas tanah wakaf itu sudah melahirkan banyak santri dan tuanku. Santri tetap semangat belajar meski dengan sarana dan prasarana seadanya. Malah pesantren mereka itu tergenang banjir jika sungai meluap.

    "Kami berharap Pak Leo dan para pejabat terkait yang pernah berkunjung ke pondok kami, dapat mengulurkan bantuan agar para santri lebih tenang dan nyaman belajar. Lantai dasar ini harus dinaikkan 30 sentimeter agar tidak tergenang lagi, lantai atas harus di ganti lotengnya agar tidak kepanasan di siang hari,' harapnya.

    Dia pun mengimbau para tuanku dan para santri yang hadir agar senatiasa mendoakan Leonardy agar sukses menjalankan tugas negara sebagai anggota DPD dan dapat terpilih lagi di pencalonan berikutnya. "Pak Leo sudah menunjukkan niat baiknya terhadap kita dan pesantren ini. Dia sudah 'malapeh niaik' dan kita harus menyampaikannya," ujar pria yang akrab dipanggil Angku Kuniang Surau Tapi Aia. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2