• Breaking News

    Leonardy Bakal Fasilitasi Masyarakat dengan Perusahaan Perkebunan


    Mandiangin, Pasaman Barat (sumbarkini.com) – Mandiangin adalah jorong ‘terpencil’ di Kinali. Letaknya seolah dipisahkan dari Kinali. Jika ingin kesana harus melewati jalan perkebunan yang berbatu-baru.

    Goyang ke kanan dan ke kiri adalah menu setiap kali melewati jalan tersebut. Harus pula hati-hati jika berselisih dengan mobil lain. Salah sedikit saja bisa menyebabkan mobil masuk ke dalam parit di kedua sisi jalan.

    “Jorong kami boleh dikata terisolir pak. Kami harus menempuh perjalanan paling kurang dua jam dari Jalan Raya Kinali - Simpang Empat. Padahal jaraknya hanya sekira 20 kilometer,” ujar Pucuak Adat Mandiangin, Nurul Huda Dt. Nakhodo Rajo saat menyambut kedatangan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.

    Ditegaskan Nakhodo Rajo bahwa Leonardy lah satu-satunya Senator Sumbar yang sampai ke jorong mereka. Oleh karena itu, atas nama masyarakat setempat, dia mengucapkan ribuan terimakasih.

    Menurutnya, kehadiran Anggota DPD RI ke daerahnya memberikan angin segar bagi daerahnya. Ada harapan sekaitan perubahan signifikan buat Mandiangin.

    Nakhodo pun menambahkan tentang keterisoliran daerahnya. Jika musim hujan, sebagian jalan akan terendam. Tidak bisa dilewati. Praktis hubungan ke luar terputus.

    Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH mendorong Nakhodo bersama niniak mamak di Mandiangin menyatukan visi dan misi mereka untuk kemajuan jorong itu. Satunya visi dan misi niniak mamak di Mandiangin bakal berdampak baik bagi perkembangan daerah.

    Tanah ulayat seluas 400 hektar yang kini ‘digunakan’ oleh perusahaan sawit tentu mendatangkan income tetap bagi daerah. Syaratnya niniak mamak harus satu kata dengan perbuatan hingga masyarakat pun bersatu untuk kemajuan daerah mereka.

    “Niniak mamak berupaya keras agar pihak perusahaan memberikan hak-hak ulayat sebagaimana mestinya. Setelah urusan pemilu selesai, nanti kita urus. Saya akan bantu memfasilitasi masyarakat dan perusahaan perkebunan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Mandiangin,” ujarnya.

    Leonardy juga menghimbau niniak mamak dan masyarakat untuk memperjuangkan jalan ke daerahnya. Ajukan permohonan ke perusahaan agar jalan perkebunan dilepaskan sehingga pemerintah bisa menganggakrkan pembangunan jalan tersebut dan akses ke jorong itu semakin lancar.

    “Apakah niniak mamak dan masyarakat di sini tidak mau lalu lintas menuju jorong ini makin lancar? Maka dari itu bersatulah, berbuatlah untuk kepentingan bersama. Insya Allah saya akan turut memfasilitasinya,” ungkap Leonardy.

    Bahkan Leonardy juga menyempatkan diri melihat jalan alternatif Mandiangin-Katiagan-Manggopoh. Hanya beberapa kilometer yang bisa dilalui mobil. Selebihnya hanya dapat dilalui motor, terutama setelah jembatan gantung Taluak Batiang yang menghubungkan Mandiangin dan Katiagan. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2