Wabup Iraddatillah Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Pengelola Keuangan Puskesmas Melalui Penerapan E-BLUD.
PADANG (Sumbarkini.com) - Dalam rangka meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Kesahatan bersama dengan Asosiasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) Kabupaten Sijunjung menggelar latihan peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan puskesmas melalui penerapan e-BLUD.
Pelatihan yang diadakan di Hotel Truntum Padang ini dibuka Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatillah, S. Pt pada Senin 17 November 2025 malam.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, yaitu dari Senin hingga Rabu, 17 sampai dengan 19 November ini diikuti oleh 85 orang yang terdiri dari Dinas Kesehatan, RSUD Kamang Baru, 13 utusan Puskesmas se Kabupaten Sijunjung, Labkesda, Inspektorat Daerah, BKAD, serta Bagian Perekonomian dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sijunjung.
Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatillah dalam sambutannya mengatakan bahwa, sektor kesehatan merupakan salah satu sektor prioritas yang sangat mempengaruhi berbagai macam hal dalam kehidupan bermasyarakat, penyelenggaraan pembangunan bidang kesehatan dilakukan melalui peningkatan derajat kesehatan. Pemerintah daerah berkewajiban untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara merata dan inklusif.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan adalah dengan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan BLUD, pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien sangat penting untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan dapat menyediakan layanan yang berkualitas dan memadai.
Di era digitalisasi saat ini, penerapan sistem elektronik atau E-BLUD menjadi sangat krusial. Sistim ini tidak hanya untuk mempercepat proses pengelolaan keuangan, tetapi juga untuk menjamin akuntabilitas dan tranparansi dalam setiap laporan keuangan daerah.
"Pelatihan e-BLUD yang kita laksanakan hari ini adalah wujut komitmen pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam mewujutkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor kesehatan. Saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti setiap sesi dengan serius dan aktif. Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk berdiskusi, bertanya, dan mendalami materi, sehingga setelah kembali ke UPTD masing-masing, bapak dan ibu dapat langsung mengimplementasikan sistem ini dengan optimal, "harap Wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Harry Oskar Hidayat, SSTP, M. Si selaku ketua pelaksana dalam laporannya menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas, namun masih banyak puskesmas yang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan, terutama dalam hal pengelolaan dana BLUD.
Pelatihan ini lanjut Harry bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teknis dan operasional dalam penyususnan dokumen perencanaan, penganggaran, pelaporan, serta penggunaan aplikasi E-BLUD pada fasilitas layanan kesehatan.
"Pelatihan yang diikuti oleh Rumah Sakit, Puskesmas, Labkesda, dan Perangkat Daerah terkait ini diharapkan dapat mewujutkan tata kelola keuangan BLUD yang lebih efektif, transparan, dan akuntabel, " Harapnya.
Pemateri dalam pelatihan ini tambah Harry adalah Direktur BLUD, BUMD dan BMD Dirjen Bina Keuda Kemendagri, Drs. H. Yudia Ramli, M. Si yang hadir secara daring, dan Kasubdit BLUD Direktorat BLUD, BUMD dan BMD Dirjen Bina Keuada Kemendagri, R. Wisnu Saputro, SE, M. Ap.
Pelatihan ini jelas Harry, dilaksanakan di Padang karena dalam pelaksanaan pelatihan membutuhkan jaringan internet yang lancar, sehingga bisa dengan mudah dalam mempraktekkan nya. (Andri)


Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...