Prof. Musliar Kasim Pimpin ICMI Sumbar
PADANG (Sumbarkini)- Menggantikan Prof.
Marlis Rahman sebagai Rektor Universitas
Andalas (Unand), kini pun Prof. Musliar Kasim
meneruskan jejak pendahulunya itu dengan menerima jabatan sebagai Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Sumatera Barat
(Sumbar).
Prof. Marlis Rahman menjadi Ketua ICMI Sumbar selama tiga periode sejak masa reformasi. Mantan Gubernur Sumbar itu juga menyebutkan bahwa
saatnya kini generasi pelanjut yang memimpin ICMI. Pada periode Marlis itu,
Musliar berada dalam pusaran pengurus Orwil Sumbar. Kini, ia melanjutkan
kepemimpinan Marlis untuk masa jabatan hingga 2023.
Dalam sebuah acara di Auditorium Universitas Negeri
Padang (UNP) kemarin, Ketua Umum ICMI,
Prof. Jimly Asshiddiqie melantik dan mengukuhkan kepengurusan ICMI Sumbar itu. Jimly Asshiddiqie dalam pidato
pelantikan itu menyebutkan bahwa pada prinsipnya ICMI tetap berkonsentrasi
dalam garis Imtaq dan Iptek. Keduanya harus berimbang, antara iman dan taqwa
dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Ini harus dikukuhkan kembali sebagai garis perjuangan ICMI,” ujar pakar
hukum tata negara yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Sementara itu Musliar Kasim mengatakan,
bahwa pada hakekatnya pemilihan pengurus dalam organisasi ICMI didasari pada
semangat kebersamaan dan musyawarah. Bahkan nyaris tak ada yang berminat jadi
ketua ketika tioba masanya untuk memilih ketua pengganti Marlis Rahman.
“Karena tidak ada yang bersedia, baiklah saya menyhediakan diri untuk
melanjutkan kepemimpinan Prof. Marlis Rahman,” ujar mantan Wakil Mendikbud ini.
Ia pun harus mengakui karena di ICMI tidak ada uang melainkan hanya ada pengabdian,
maka dia pun ingin menegaskan kembali bahwa garis perjuangan ICMI adalah
seperti apa yang dikemukakan oleh Prof. Jimly yakni Imtaq dan Iptek.
ICMI Sumbar pada masa lalu pernah jaya dengan mengembangkan potensi kaum
intelektual untuk ikut berkiprah mengisi reformasi. Pernah mendirikan surat kabar Mimbar
Minang, pernah memiliki kebun (tapi kemudian diserahkan lagi kepada negara)
dan berbagai aktivitas keummatan di Sumbar. (why)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...