• Breaking News

    Keluarga dan Niniak Mamak Kunci Pertama Pendidikan Karakter

    BUKITTINGGI (sumbarkini.com) - Generasi yang cerdas intelektualnya, bagus spiritualnya, berbudaya dan berkarakter harus jadi perhatian bersama. Keluarga jadi benteng utama untuk mewujudkannya dan niniak mamak mengayomi anak kemenakannya.

    Harapan ini disampaikan oleh Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa di hadapan LKAAM, KAN, alim ulama, cadiak pandai, Bundo kandung, mahasiswa dan masyarakat Kota Bukittinggi, Minggu (6/5).

    "Kita ingin generasi unggul yang mampu membawa kemakmuran bagi Indonesia. Mereka harus cerdas secara intelektual dan kuat spiritualnya, memiliki karakter dan berbudaya," ujar Leonardy dalam Rapat Dengar Pendapat dengan masyarakat Bukittinggi di Istana Bung Hatta.

    Generasi unggul ini harus dipersiapkan. Keluarga harus berada di barisan pertama dalam penyiapan generasi yang disebutnya generasi berkah tersebut. Leo menegaskan, rumah merupakan sekolah pertama yang hendaknya mampu meletakkan dasar-dasar karakter bagi anaknya.

    Alangkah baiknya jika tidak semata mengandalkan sekolah atau berharap didikan niniak mamaknya. Jangan sampai sebagaimana yang sering terjadi, saat anak bermasalah secara sosial apalagi hukum, sekolah disalahkan, niniak mamak dikatakan tidak berperan.

    "Ketahuilah bahwasanya niniak mamak masih banyak yang mengawasi anak kemenakan mereka. Hanya saja serbuan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu dahsyat lebih banyak diambil yang negatifnya. Narkoba pun marak disalahgunakan. Makanya kita dorong para niniak mamak meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan mau mengikuti perkembangan IPTEK," ujar Ketua KAN Kotogadang itu.

    Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias Dt. Nan Basa menegaskan kegiatan Anggota DPD RI - MPR RI bersama LKAAM Bukittinggi sangat bagus. Pendidikan harus jadi prioritas utama kita dan kemajuan Iptek digunakan untuk perbaikan kehidupan kita.

    Pendidikan memungkinkan untuk bisa bersaing di era global. Pendidikan berkualitas menentukan masa depan. Makanya harus jadi perhatian bersama karena pada 2030 generasi muda bangsa kita lebih dari 70 persen. Mereka harus melek teknologi dan memanfaatkannya untuk kebaikan.

    "Ini keunggulan demografi bangsa Indonesia yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jumlah generasi muda kita yang besar nantinya dapat memberikan manfaat kepada bangsa mereka," ujarnya.

    Ramlan mencontohkan, perkembangan teknologi memungkinkan mesin-mesin di industri besar diatur beberapa orang saja. Kini pun punya usaha dan berpenghasilan besar bisa dilakukan dari rumah. Semua dituntut menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman agar tidak tertinggal.

    Dr. Aryadie Adnan dari UNP memaparkan bagaimana membentuk SDM berkualitas. Dijelaskan pula cara menyikapi perkembangan Iptek ini.

    Aryadie pun menegaskan penguatan karakter merupakan dasar penguatan SDM. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2