Rayakan Lebaran, Tapi Jangan Berlebihan
“Warga harus mempertimbangkan faktor ekonomi dan kebutuhan mendesak. Harus pakai skala prioritas,” ungkap Ketua LKKS Sumbar, Hj. Nevi Zuairina beberapa waktu lalu.
Istri Gubernur Sumbar tersebut menegaskan, satu bulan menjalankan ibadah puasa, menjadi ajang pelatihan umat Islam untuk mengendalikan diri. Apalagi di saat kondisi sulit sekarang ini. Kesederhanaan menghadapi lebaran bakal membawa berkah.
Keberkahan itu, sebutnya, tergantung pada kemampuan menahan diri dari hal-hal yang menimbulkan kegelisahan. Menurut dia, kebiasaan sebagian besar masyarakat berfoya-foya saat lebaran akan mengarah kepada pemubaziran.
“Hadapilah lebaran dengan kesederhanaan, daripada saling berlomba-lomba, karena tidak akan ada artinya di sisi Allah SWT,” ujar Nevi.
Nevi juga tidak menampik, ada berkembang di tengah masyarakat, menghadapi Lebaran, segalanya baru. Mulai pakaian, sepatu, gorden rumah bahkan adakalanya kursi tamu juga baru. Hal ini juga dorongan dari ibu-ibu di rumah.
Dia mengharapkan, agar kebiasaan menghadapi lebaran dengan berlebihan harus diubah, karena tidak ada kewajiban dalam ajaran Islam untuk membeli baju baru dan sebagainya dalam menghadapi lebaran. (zul)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...