Leonardy Memuji, Padang Pariaman Mampu Laksanakan MTQ Tiap Tahun
Lubuk Pandan, Padang Pariaman (sumbarkini.com) - Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Padang Pariaman yang ke-46 mendapat pujian dari Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa.
"Di daerah lain, pelaksanaan MTQ sekali dalam dua tahun, di Padang Pariaman bisa menyelenggarakannya satu kali dalam satu tahun. Kita berikan aplus, tari kolosalnya sangat bagus," ujar sumando rang Piaman saat berbicara di upacara pembukaan MTQ yang dipusatkan di Pondok Pesantren Modern Subulus Salam, Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Jumat 6 Juli 2017 malam.
Leonardy memberikan apresiasi lantaran pelaksanaan setiap tahun itu membuktikan kesungguhan Bupati, wakil Bupati dan jajarannya untuk memanfaatkan, mendidik dan melatih para kafilah yang ikut untuk meningkatkan prestasinya.
Leonardy menyatakan pelaksanaan MTQ setiap tahun lebih menjamin terlaksananya pembinaan berkelanjutan bagi q0ri-qoriah, hafiz-hafizah dan peserta dari 17 mata lomba yang dilombakan dalam MTQ ini. Pelatihan bagi peserta MTQ tentu makin berkualitas dari tahun ke tahun.
"Dengan cara ini kita makin optimis dari Padang Pariaman lahir para juara baru yang mampu berkompetisi pada MTQ tingkat Provinsi hingga menjadi wakil Sumbar di tingkat nasional. Apalagi dalam MTQ ada mata lomba Khatib Khutbah Jumat," ujarnya.
Mata lomba ini bagaikan oase di tengah kelangkaan Khatib Jumat kondang dari Sumatera Barat. Beberapa dekade lalu, tiap 10 khatib di Jakarta bisa dipastikan delapan orang diantaranya berasal dari Sumbar.
Menantu Bupati Padang Pariaman periode 1980-1990 itu mengajak untuk membuktikan daerah banyak santri, banyak guru bisa menjadi rujukan dalam pengajaran Islam. "Realisasikan perjuangan Syekh Burhanuddin yang bernama kecil Pono yang ditampilkan dalam tarian kolosal tadi. Jadikan motivasi dalam belajar agama yang sesungguhnya. Ubah kiblat belajar agama Islam di Nusantara ini ke Minangkabau lagi," tegasnya. (zul)
"Di daerah lain, pelaksanaan MTQ sekali dalam dua tahun, di Padang Pariaman bisa menyelenggarakannya satu kali dalam satu tahun. Kita berikan aplus, tari kolosalnya sangat bagus," ujar sumando rang Piaman saat berbicara di upacara pembukaan MTQ yang dipusatkan di Pondok Pesantren Modern Subulus Salam, Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Jumat 6 Juli 2017 malam.
Leonardy memberikan apresiasi lantaran pelaksanaan setiap tahun itu membuktikan kesungguhan Bupati, wakil Bupati dan jajarannya untuk memanfaatkan, mendidik dan melatih para kafilah yang ikut untuk meningkatkan prestasinya.
Leonardy menyatakan pelaksanaan MTQ setiap tahun lebih menjamin terlaksananya pembinaan berkelanjutan bagi q0ri-qoriah, hafiz-hafizah dan peserta dari 17 mata lomba yang dilombakan dalam MTQ ini. Pelatihan bagi peserta MTQ tentu makin berkualitas dari tahun ke tahun.
"Dengan cara ini kita makin optimis dari Padang Pariaman lahir para juara baru yang mampu berkompetisi pada MTQ tingkat Provinsi hingga menjadi wakil Sumbar di tingkat nasional. Apalagi dalam MTQ ada mata lomba Khatib Khutbah Jumat," ujarnya.
Mata lomba ini bagaikan oase di tengah kelangkaan Khatib Jumat kondang dari Sumatera Barat. Beberapa dekade lalu, tiap 10 khatib di Jakarta bisa dipastikan delapan orang diantaranya berasal dari Sumbar.
Menantu Bupati Padang Pariaman periode 1980-1990 itu mengajak untuk membuktikan daerah banyak santri, banyak guru bisa menjadi rujukan dalam pengajaran Islam. "Realisasikan perjuangan Syekh Burhanuddin yang bernama kecil Pono yang ditampilkan dalam tarian kolosal tadi. Jadikan motivasi dalam belajar agama yang sesungguhnya. Ubah kiblat belajar agama Islam di Nusantara ini ke Minangkabau lagi," tegasnya. (zul)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...