• Breaking News

    DPD Dorong Aktifkan Silat Tradisi untuk Generasi Muda

    Kasang (sumbarkini.com) - Silat tradisi yang ditekuni Walinagari Sungai Buluh
    Selatan, Afrizal EG diharapkan Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH untuk dikembangkan lebih lanjut. Bahkan senator yang juga mendalami silat di saat mudanya, mendorong walinagari yang sudah lama membuka perguruan silat itu untuk menjadi percontohan dalam pewarisan silat kepada generasi muda.

    "Belajar silat tradisi pasti bisa membentuk kepribadian seseorang dan mencegahnya dari perbuatan maksiat. Sebab mereka yang belajar silat, harus pula belajar mengaji. Dulu, setelah mengaji di surau, barulah latihan silat dilaksanakan di halaman surau," ujarnya.

    Dengan belajar silat seorang anak muda diisi jiwa dan raganya. Dia punya karakter dan dibentengi nilai-nilai agama. Itulah yang diharapkan menjaganya dari pergaulan yang kurang baik, memeliharanya terjauh dari perbuatan maksiat.

    Silat tradisi diyakininya ampuh untuk menjaga anak muda dari perilaku menyimpang seperti LGBT dan lainnya. Perilaku menyimpang biasanya muncul karena mereka butuh aktualisasi diri. Butuh jati diri.

    Dalam pencarian aktualisasi diri dan jati diri itulah seringkali mereka terjerembab ke penyimpangan-penyimpangan tersebut. Makanya, Afrizal yang lebih dikenal dengan panggilan Eri Gunung ini diminta Leonardy untuk segera menata perguruan silatnya.

    Artinya silat menambah deretan keunggulan daerah itu selain swasembada pangan, punya kelompok wanita tani (KWT) Anugerah yang berprestasi. Padahal nagari itu baru saja dimekarkan.

    "Masa orang luar belajar silat kepada Eri Gunung sementara anak-anak kita lebih memilih beladiri lain. Kalau belajar silat pun umumnya silat olahraga. Kita inginkan silat olahraga ini diperkaya dengan silat tradisi," tegasnya.


    Leonardy mendukung Eri Gunung melakukan upaya ke arah itu. Dia meminta Eri Gunung memadukan silat tradisi dan olahraga ini agar makin tinggi minat generasi muda mendalami silat. Mereka bisa berprestasi hingga tingkat nasional pula. Potensi itu harus dilirik Sumbar sebagai negeri asal beladiri ini.

    "Banyak yang berlatih silat di kampusnya, UNP. Setelah tamat mendirikan perguruan silat di provinsi lain dan mereka menang di iven-iven silat nasional dan internasional. Harusnya itu dirajai atlet dari Sumbar," tegasnya.

    Eri Gunung ternyata mempunyai harapan yang sama. Dia ingin silat diminati oleh banyak generasi muda.

    Dia pun menilai banyak kebaikan yang diperoleh pesilat. Diuraikannya pula sejarah, aliran silat di Sumbar, asal-muasal gerakan silat. Dia pun menceritakan berikut rekan-rekan yang berupaya melestarikan silat di berbagai daerah di Sumbar.

    Main Film
    Keahlian silat Walinagari Sungai Buluh Selatan membuatnya dikenal oleh produser film laga nasional. Film Merantau dilakoninya sebagai jagoan Kota Jakarta.

    Sukses di film perdana, dapat tawaran main pula di The Raid. Sayang waktu itu harus ditolak lantaran ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.

    Di 2018 ini dia diminta menjadi tokoh Fairuz dalam film yang masih dirahasiakan judulnya. Dia rencananya bakal bermain hampir di sepanjang film. Artinya butuh waktu yang cukup panjang buat akting kali ini.

    Kesempatan yang tak boleh disia-siakan. Namun Eri Gunung, harus mengupayakan izin khusus dari Bupati Ali Mukhni dan menyiasati bagaimana agar tugas wajib sebagai walinagari tetap berjalan dengan baik. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2