• Breaking News

    Leonardy Bawa Ketum Syattariyah, Warga Bungus Berbaiat


    Bungus – Warga Kayu Aro Bungus Barat begitu gembira dengan kedatangan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. Apalagi kedatangannya disertai oleh Cucu Syekh Aluma yang juga Ketua Umum Tarikat Syattariyah Sumbar, Riau dan Jambi, H. Ismet Ismail Tuanku Mudo.

    Kedatangan Sang Ketua Umum dimanfaatkan sebagai momen baiat. Baiat ini menjadi bukti mereka resmi sebagai Jamaah Syattariyah.

    “Alhamdulillah kita malam ini kedatangan Anggota DPD RI, H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, S.IP., MH dan Buya Ismet Ismail Tuanku Mudo. Kedatangan keduanya bersilaturahmi dengan warga Syattariyah Bungus Barat yang begitu gembira mendengar informasi seputar kedatangan kedua orang yang kita hormati tersebut,” ujar Ketua Mushalla At-Taubah Kayu Aro, Bungus Barat, Selasa 8 Januari 2019.

    Betapa masyarakat tidak akan gembira. Mereka umumnya belum sempat ke Koto Tuo untuk berziarah ke makam Syekh Aluma. Diantara mereka ada yang sudah jarang ketemu dengan buya bahkan sebagian besar jemaah yang hadir malam itu belum pernah bertemu dengan Buya Ismet Ismail.

    Dengan kedatangan Buya Ismet Ismail, jemaah bisa melakukan baiat. Mereka pun bisa mendengarkan langsung kaji dari Ketua Umum mereka.

    Sebagai Penasehat Jemaah Syattariyah, H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, S.IP., MH menyebutkan kedatangannya ke Bungus Barat itu adalah mengunjungi sanak familinya di daerah itu. Dia datang sebagai anak rang Suku Koto.

    Berkebetulan pula mushalla itu merupakan suraunya orang suku Koto di daerah itu. Untuk itu dia menyarankan menggantinya menjadi Surau At-Taubah. “Sebagai pertimbangan, ingat saja bahwa yang gerakan yang banyak disebut orang itu adalah Kembali ke Surau,” tegasnya.

    Dia datang bersama Buya Ismet Ismail Tuanku Mudo setelah mendengar harapan jemaah di sana untuk menghadirkan Tuanku Mudo ke Surau itu. “Alhamdulillah, pesan yang disampaikan Busra Malin Bungsu dapat terkabul, sehingga Buya Tuanku Mudo yang sebenarnya punya agenda lain bisa kita boyong ke sini,” ungkapnya.

    Leonardy berharap warga memanfaatkan momen ini untuk menambah wawasan, mengulang-ulang kaji mereka setelah bertemu dengan Ketua Umumnya. Dia pun mengingatkan agar Jemaah Syattariyah untuk melestarikan kaji/wirid yang mereka terima dari para guru.

    Bahkan jika memang para jemaah yang belum pernah dan ingin sekali ke Koto Tuo, setelah kesibukan pemilu nanti Leonardy akan coba meluangkan waktu agar bisa pergi bersama jamaah ke sana. Asalkan jemaah memegang teguh ajaran agama mereka dan menjaga baiat yang telah mereka ikrarkan.

    Pimpinan DPRD Sumbar periode 2004-2014 itu juga berharap agar jemaah berperan aktif menyukseskan program pemerintah. Dicontohkannya program 18.21 dari Pemerintah Kota Padang. Program itu bertujuan sangat baik yaitu membentuk keluarga berkualitas. Dimana pada jam 18.00 hingga 21.00 para keluarga diminta meningkatkan intensitas komunikasi diantara mereka. Televisi dimatikan, handphone pun dinonaktifkan.

    Pada kesempatan itu, Leonardy juga memaparkan tugas dan fungsi DPD RI. Dia pun memaparkan apa saja yang telah dilakukannya sejak dilantik pada 23 Mei 2017 lalu. Begitu pula rencananya melanjutkan perjuangan menghadirkan Kantor DPD RI Perwakilan Sumbar, gedung representatif bertingkat tiga yang diperuntukkan untuk menampung aspirasi dari masyarakat daerah pemilihan Sumatera Barat.

    Buya Tuanku Mudo selepas membaiat jemaah di sana, memaparkan apa sebenarnya ajaran Syattariyah itu kepada para jemaah. Buya juga menjelaskan siapa saja guru mereka dan sanad kaji mereka hingga kepada Nabi Muhammad SAW.

    Sementara itu Lurah Bungus Barat, Erman B, Dt. Rajo Ibrahim, S.AP, menyambut baik partisipasi Suku Koto dalam membangun sarana dan prasarana ibadah di Kayu Aro Bungus Barat. Rumah ibadah itu bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan keagamaan mereka.

    Penghulu Suku Chaniago Guguek itu juga, mengingatkan warga Bungus Barat untuk menggunakan hak pilihnya. Manfaatkan suara itu untuk mendukung wakil yang dianggap mau memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jangan pecah persatuan dan kesatuan keluarga gara-gara pemilu. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2