• Breaking News

    Warga Korban Gempa Di Ungsikan

    Padang aro, (Sumbarkini.com). - Gempa yang melanda Kabupaten Solok Selatan (Solsel) sebanyak dua kali pada Kamis (28/2) menimbulkan dampak yang dahsyat, dimana 103 jiwa  dari 28 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban mengalami luka berat, sedang dan ringan. Bahkan 398 rumah warga  mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Selain itu puluhan fasilitas umum juga rusak. Setidaknya sekitar 200 warga mengungsi.

    Akibat gempa 4,8 SR dan 5,6 SR, Pemerintah Kabupaten Solsel menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari di mulai hari ini.

    "Masa tanggap darurat kami tetapkan selama 14 hari terhitung 28 Februari hingga 13 Maret,"Ujar Wakil Bupati Solsel H Abdul Rahman.

    Dijelaskan Wabup, hal utama yang dilakukan hari ini adalah memastikan masyarakat yang menjadi korban mendapatkan bantuan medis. Sedangkan masyarakat yang terdampak harus di pastikan memiliki tempat berteduh.

    "Logistik bagi masyarakat juga harus tersedia, selain tempat berteduh,"ungkapnya.

    Menurutnya, setelah itu dilakukan, baru dilakukan langkah-langkah pemulihan kondisi korban dan kerusakan tempat tinggal masyarakat akibat gempa.

    "Pemerintah Kabupaten bakal menempatkan semua sumber daya dari Kabupaten untuk membantu penanganan bencana. Dan sampai kondisi belum stabil, maka Tim akan tetap berada di posko bencana yang di dirikan di kantor Camat SBJ," AbdulnRahman.

    Sementara Bupati H. Muzni Zakaria pagi ini bersama OPD akan meninjau lansungbdan menyerahkan bantuan.

    Korban luka-luka akibat gempa bumi tektonik yang melanda Solsel terus bertambah dan hingga Kamis sore telah mencapai 55 orang.

    "Mereka kami rawat di tiga puskesmas, dan satu orang kami rujuk ke RSUD Muaralabuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Solsel, H Novirman.

    Novirman merinci, warga yang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah saat gempa terjadi yang dirawat di tiga puskesmas meliputi Puskesmas Mercu 37 orang, Puskesmas Abai 11 orang, Puskesmas Talunan 5 orang dan Puskesmas Bidar Alam 2 orang dan 1 orang rujuk ke RSUD Solsel.

    Dikatakan, sebagian besar luka yang dialami warga berada di bagian atas badan karena tertimpa reruntuhan bangunan. "Seperti di kepala. Bahkan ada satu warga yang kepalanya harus mendapatkan 12 jahitan,"jelasnya.

    Dijelaskan, semua pasien yang berobat ke sarana kesehatan di semua puskesmas dan RSUD yang terdampak dari bencana gempa ini di gratiskan tanpa terkecuali.

    "Untuk semua pasien yang dirawat tidak dipungut biaya, tanpa terkecuali. Untuk itu bagi warga yang menjadi korban akibat gempa ini untuk datang ke puskesmas di daerahnya,"pungkasnya. Afriyoriza

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2