• Breaking News

    Added Value Tinggi, TMMD/N Harus Didukung Penuh

    Sungai Limau – Tingginya nilai tambah yang dihasilkan dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau Nagari (TMMD/N) yang digelar TNI di berbagai daerah harusnya memotivasi semakin petinggi daerah dalam memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan manunggal itu. Hal itu diungkapkan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH usai mengikuti upacara pembukaan TMMD/N ke-104 yang digelar Kodim 0308/Pariaman di lapangan bola kaki Korong Kamumuan Kenagarian Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungailimau, Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2019.

    “Kegiatan manunggal TNI ini punya added value yang tinggi. Jika TMMD/N yang dilaksanakan di Kamumuan ini dialokasikan dana sebesar Rp1,050 miilar, maka nilai seluruh proyek yang dikerjakan TNI bersama masyarakat ini bisa mencapai Rp2,1 miliar. Makanya pemerintah daerah bersama DPRD hendaknya mendukung penuh kegiatan ini. Semua untuk masyarakat,” ungkap Leonardy.

    Added value tersebut didapatkan karena TMMD diaggap sebagai kegiatan pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh di daerah. Kegiatan ini merupakan upaya TNI melestarikan kemanunggalan TNI dan Rakyat dan penerapan budaya gotong royong.

    Dikatakan Leonardy, TMMD/N merupakan salah satu bentuk program operasi yang dilaksanakan secara terpadu oleh TNI yang bekerja sama dengan Polri, kementerian lembaga pemerintahan non kepemerintahan, pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya. Dalam kegiatan itu, banyak komponen yang dilibatkan dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan mandiri.

    TMMD dapat mempercepat proses pembangunan di suatu daerah. Pembangunan infrastruktur bakal berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa/Nagari.
    TMMD bisa juga diarahkan untuk menormalisasi aliran Sungai Kalampayan. “Detailed Engineering Design (DED) proyek itu sudah ada. Sehingga tidak perlu memasukkan proposal baru ke Balai Wilayah Sungai Sumatera V,” ujar pimpinan DPRD Sumbar 2004-2014 itu.

    Dari paparan Dandim 0308/Pariaman Letkol Arm Heru Fujiyanto, kegiatan TNI bersama masyarakat sampai memotong bukit agar Sei Limau dan Sungai Geringging bisa terhubung. Jalan baru dibuka dengan lebar empat meter dan panjang 3600 meter Beberapa jembatan plat dibangun pada ruas itu, berukuran 2x2x7 meter dan 3x5,5x6 meter.

    Menariknya jalan itu mempersingkat jarak tempuh. Menurut Dandim, jalan tersebut bisa dilalui selama 20 menit. Truk pun bisa lewat. Tentu dampaknya sangat besar bagi masyarakat setempat.

    Ada juga pembangunan rabat beton, renovasi rumah tidak layak huni dan lainnya. Selain itu ada bermacam penyuluhan diselenggarakan, termasuk bela negara dan mitigasi bencana.
    Ali Mukni yang menjadi inspektur upacara mengemukakan kegiatan ini secara serentak dimulai pelaksanaan TMMD TA 2019. 


    Dijelaskannya kegiatan TMMD Tahun 2019 dilaksanakan selama 3 (tiga) kali dalam satu tahun, Yaitu TMMD ke-104 ke-105 dan 106. Kabupaten Padang Pariaman salah satu kabupaten terpilih pada TMMD ke-104 ini. Dilaksanakan secara nasional serentak yaitu dibuka tanggal 26 Februari 2019 dan ditutup pada 27 Maret 2019.

    Lanjutnya, TMMD meliput kegiatan fisik yang terdiri dari kegiatan infrastruktur sarana dan prasarana pasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat.

    "Suatu daerah dengan daerah lainnya menuju pusat-pusat pertumbuhan yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di lokasi tersebut," ujarnya
    Selain itu Kasrem 032/Wbr, Kolonel Edi Nurhabad juga mengatakan di wilayah Sumbar TMMD ke-104 dilaksanakan  pada dua tempat yaitu di Padang Pariaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

    Diinformasikannya, untuk Kabupaten Mentawai dibuka oleh Danrem 032/Wbr. Dia menegaskan perlunya dukungan dari semua pihak agar kegiatan TMMD ini sukses membuka infrastruktur jalan. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2