• Breaking News

    LKKS Sumbar Bagikan 2000 Paket Ramadhan

    Padang (sumbarkini.com) – Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Sumbar kembali memberikan paket lebaran kepada keluarga kurang mampu (dhuafa) dan para disabilitas. Tahun ini, ada 2000 paket yang disebar ke berbagai daerah di Sumbar.

    “Alhamdulillah pada hari ini LKKS bekerjasama dengan mitra kerja di Provinsi Sumbar dapat melaksanakan bakti sosial dalam bentuk Penyerahan Bantuan Paket Ramadhan kepada keluarga kurang mampu dan disabilitas. Terima kasih kepada mitra kerja yang membuat salah satu rangkaian agenda kita di Ramadhan 1440 H ini menjadi bermakna,” ujar Ketua Umum LKKS Sumbar, Ny. Hj. Nevi Zuairina di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kamis 23 Mei 2019.

    Menurut Nevi, bantuan paket Ramadhan ini bersumber dari dunia usaha, Baznas dan Pemerintah Provinsi Sumbar. Kalangan dunia usaha itu meliputi Wardah, Elzatta, PT Semen Padang, Bank Nagari, Askrida, dan para dermawan lainnya. Penentuan sasaran keluarga penerima bantuan dilakukan oleh LKKS kabupaten/kota dan LKKS Sumbar.

    Lebih jauh Nevi menjelaskan, bantuan Paket Ramadhan ini dimaksudkan untuk meringankan beban keluarga dhuafa dan anggota organisasi penyandang disabilitas di Sumbar dalam memenuhi kebutuhan mereka di Puasa Ramadhan 1440 H atau menjelang Idul Fitri 1440 H nanti. 

    “Kepada kepala keluarga penerima bantuan, kami harapkan untuk dapat memanfaatkan bantuan yang sedikit ini untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dan sandang keluarga,” ulasnya.

    Sebaliknya, kepada para donator atau keluarga mampu (muzakki) menjadikan kegiatan ini momentum penting di bulan Ramadhan untuk berbagi kepedulian terhadap sesama. “Kami harapkan pula kiranya dapat menyisihkan sebagian rezeki untuk para dhuafa yang masih banyak di lingkungan kita. Mari kita terus memupuk semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kepedulian dan kesetiakawananan sesuai makna dan hakekat yang terkandung dalam pelaksanaan Puasa Ramadhan,” tegasnya.

    Nevi memberikan penegasan ini lantara kini banyak pihak yang mensinyalir terjadi erosi kepedulian dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat kita. Memang di perkotaan ada gelagat ketidakpedulian sosial, namun hal itu dianggapnya bukan erosi kepedulian sosial.
    “Menurut hemat saya itu bukanlah erosi kesetiakawanan sosial di antara kita. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor kekurangjelian dalam mencari bentuk nyata penerapan kesetiakawanan sosial,” ujarnya.

    Tapi terpenting dari semua itu adalah adanya gejala ketidakberdayaan buatan. Artinya ada orang-orang yang sengaja mengeksploitasi rasa iba orang lain. Mereka pura-pura jadi penyandang masalah sosial dengan menyewa bayi, jadi anak jalanan dan jadi pengemis. Sebagai jalan keluarnya, Nevi menawarkan penciptaan media penerapan semangat kesetiakawanan sosial.

    Untuk itu, Nevi berharap agar LKKS Sumbar perlu terus menumbuhkembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Jadikan Posdaya lembaga kesejahteraan sosial dan media yang tepat untuk menggalang semangat kepedulian terhadap sesama ini. “Jadikan Posdaya alternatif media pemberdayaan yang lebih produktif untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

    Tetap Alhamdulillah
    Ketua Harian LKKS Sumbar, Parlagutan Nasution menyebutkan kegiatan penyerahan paket ramadhan tahun ini memang lebih sedikit kuantitasnya dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini disebabkan mitra LKKS Sumbar melakukan rotasi penyaluran bantuan mereka.

    Di sisi lain, masih ada mitra yang belum bisa melakukan pendistribusian bantuannya dalam waktu cepat. Padahal LKKS perlu segera melakukan pendistribusian agar bantuan ini bisa dimanfaatkan secepat mungkin oleh keluarga penerima bantuan.

    Meski demikian para penerima bantuan tetap gembira mendapatkan perhatian dari organisasi yang dipimpin oleh istri kepala daerah mereka tersebut. “Kami tetap bersyukur Alhamdulillah. Sedikit atau banyak, yang penting LKKS Sumbar tahun ini tetap memberikan perhatian kepada kami,” ujar Beni Hidayat. (*)


    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2