Pemkab Sijunjung Gelar Rapat Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Program Kegiatan Triwulan III
Sijunjung, (Sumbarkini.com) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat menggelar Rapat evaluasi terhadap capaian pelaksanaan program/ kegiatan triwulan III, guna percepatan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sijunjunģ di Aula Kantor Dinas PUPR, Selasa 22 Oktober 2019.
Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Ekonomi, Jhon Kanedi S.Sos di dampingi Syamsurijal ST, Kabag Administrasi Pembangunan Selaku panitia pelaksana memaparkan kondisi capaian kinerja pembangunan sampai dengan kondisi triwulan III ( 30 september )
Lebih lanjut Jhon kanedi menyampaikan, sampai kondisi 30 september 2019 rata rata serapan anggaran secara kabupaten baru mencapai 43 %, andil utama diantara penyebab rendahnya serapan anggaran adalah realisasi pelaksanaan Program Kegiatan DAK. Secara khusus dipaparkan Jhon Kanedi ada 5 OPD besar penerima DAK yang serapan anggarannya baru 18 % sampai 40 %,
"Upaya dan perhatian khusus diperlukan bagi kepala OPD yg serapan anggarannya rendah," sambung jhon kanedi
Atas paparan tersebut, sekdakab Zefnihan AP.M.Si meminta perhatian penuh semua kepala OPD, PA, PPK, KPA dan PPTK utk segera monitor, evaluasi semua program kegiatan, capai realisasi fisik dan keuangan harus menjadi proritas setiap OPD.
"Perencanaan serapan anggaran sejalan dengan capaian realisasi fisik, penyerapan anggaran limit teŕakhir belanja langsung non kontraktual sudah harus direalisasikan per 17 Desember 2019. Setelah tanggal tersebut sudah tidak ada lagi pencairan, kecuali program kegiatan yg bersifat kontraktual,"ucapnya
Zefnihan, memberikan arahan khusus, agar kepala OPD yg serapan anggannya rendah, segera ambil langkah langkah kongrit percepatan pelaksanaan kegiatan.
"Bagi OPD pengguna dana DAK segera perhitungkan kondisi capaian fisik program kegiatan, rentang waktu pelaksaan, kondisi cuaca dan ketersediaan material. Harus diperhitungkam secara detil, karena per 6 Desesber 2019 realisasi fisik sudah harus mencapai 90 %, capaian realiasi fisik ini persyaratan pencairan/ transfer dana DAK dari pusat. Kita tidak inggin adanya program kegiatan yg pelaksanaannya berakibat tidak dapat menyerap dana DAK di akhir tahun,"ujar Zefnihan.
Wakil Bupati Arrival Boy yg hadir sejak dimulainya rapat, menggaris bawahi bahwa realiasi fisik ini sangat menentukan kondisi serapan anggaran DAK, "jangan ada program kegiatan yg seharusnya dibiayai dana DAK, tetapi akhirnya harus di biayai APBD. Karena itu harus diperhitungkan secara seksama dalam pelaksaan program kegiatan,"ucapnya
Kegiatan dilanjutkan setelah ISOMA dengan pembahasan ROPK dalam rangka percepatan serapan anggaran baik 2019 maupun tahun 2020, yang di paparkan Kabag administrasi pembangunan, syamsurijal.ST
Berikut di tempat yang sama, peserta rapat disuguhi materi sosialisasi Repormasi Birokrasi yg di gagas Asisten Administrasi Umum dan keuangan ( ass 3 ) dr Edwin Suprayogi, M.Kes, diawali paparan kabag Organisasi Wandri Fakhrizal, SH dan disertai contoh contoh.
Rapat evaluasi berakhir pada pukul 16 40 wib. (Rilis Kabg Humasy Yunani)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...