• Breaking News

    Malai V Suku Cup Didorong Lahirkan Bibit Sepakbola Sumbar

    Malai V Suku – Anak Nagari Malai V Suku melaksanakan turnamen sepakbola tingkat Sumatera Barat. Sebanyak 16 tim sepakbola terbaik dari berbagai daerah ikut meramaikan pertandingan olahraga bertajuk Malai V Suku Cup II 2021 yang dibuka Minggu 17 Oktober 2021.

    Uniknya, iven tersebut diikuti pula oleh 24 tim untuk kategori usia 40 tahun ke atas (U-40). Oleh karena itu Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH memberikan dukungan. Sebab apa yang dilakukan oleh Anak Nagari Malai V Suku ini sangat bagus. Upaya mereka mendukung prestasi olahraga sepakbola Sumatera Barat khususnya dan Indonesia umumnya harus kita dukung.

    “Iven olahraga sepakpola Malai V Suku Cup II 2021 ini harus dilanjutkan. Turnamen yang mereka laksanakan merupakan suppor bagus terhadap peningkatan prestasi sepakbola. Sangat baik jika  dilihat dari prestasi Sumbar termasuk di PON XX Papua yang menurun dari sebelumnya,” ungkap Leonardy.

    Ditegaskan Leonardy, untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi sepakbola Sumbar, mau tak mau iven pertandingannya harus diperbanyak. Pertandingannya dibuat terstruktur dan berkesinambungan.
    Mulailah dari pertandingan tingkat nagari, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, hingga tingkat Sumatera Barat seperti yang dilaksanakan di nagari itu. Pertandingan berjenjang ini memberikan semangat untuk latihan bagi para pesepakbola pada berbagai daerah di Sumatera Barat.

    “Kita bina generasi milenial ini. Targetnya adalah prestasi. Dari pertandingan ini diharapkan lahir bibit-bibit pemain handal. Malai V Suku Cup harus lahirkan bibit pesepakbola yang diharapkan dapat memperkuat skuad tim sepakbola di Sumbar untuk berprestasi pada tingkat nasional,” ujarnya.

    Kepada tim yang bertanding yakni Kayutanam FC (Padang Pariaman) dan Gurdat Putra FC (Alahan Panjang, Kabupaten Solok), Leonardy mengharapkan untuk mengembangkan permainan yang baik (fairplay) menjunjung tinggi sportifitas dan berupaya menorehkan prestasi terbaik. Panitia dan wasit tentu punya catatan pemain-pemain yang potensial di ajang ini.

    “Ingat, jangan sampai terjadi perkelahian dalam pertandingan. Jika ingin berkelahi bukan di pertandingan ini tempatnya. Perlihatkan permainan yang baik, yang indah. Sepakbola ini seninya mahal,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini.

    Leonardy beralasan, perkelahian dalam suatu pertandingan tentu akan mencederai iven itu sendiri. Bisa saja panitia tidak dibolehkan lagi untuk menggelar pertandingan sehingga berkurang pula ajang untuk menguji dan melihat sejauh mana hasil latihan sepakbola yang mereka lakukan selama ini.


    Padahal sepakbola dan olahraga lainnya memberikan aktifitas fisik kepada generasi muda sehingga energi berlebih yang mereka miliki tidak disalahgunakan. Generasi muda terhindar dari penyalahgunaan narkoba, terhindar dari minuman keras, jauh dari penyakit masyarakat dan menghindari paham-paham yang tidak sesuai dengan agama dan budaya Minangkabau.

    Pria yang akrab dipanggil Bang Leo ini juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan. Pentingnya menjalani vaksin covid-19. Panitia diminta untuk mengedepankan protokol kesehatan.

    Tak lupa, karena pertandingan ada kategori usia 40 tahun ke atas, tidak disamakan lamanya dengan kategori umum. Leonardy mengingatkan agar panitia memikirkan waktu pertandingan sepakbola bagi kategori U-40.

    Wakil Bupati Padang Pariaman, Drs. Rahmang, MM menyebutkan dukungan Bupati Padang Pariaman H. Suhatri Bur SE, MM terhadap iven ini. “Juga suatu kehormatan bagi Yama dan kawan-kawan sebagai pelaksana, pembukaan iven sepakbola ini dihadiri oleh Anggota DPD RI. Jarang sekali iven yang dilaksanakan nagari dihadiri oleh Senator seperti hari ini,” ujarnya.

    Diingatkan Rahmang, kegiatan olahraga harus sering dilakukan. Karena lewat olahraga, generasi muda dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan paham radikal karena mereka disibukkan oleh kegiatan fisik yang menyehatkan jasmani dan rohani.

    Dia mengusulkan agar lama pertandingan untuk kategori U-40 cukup 2x20 menit. Hal ini dimaksudkan agar tidak jatuh korban di Malai V Suku Cup II 2021.

    Dalam kesempatan itu, Rahmang juga mengingatkan tentang pentingnya melaksanakan vaksin covid-19. Padang Pariaman baru merealisasikan vaksin di angka 15,2 persen. “Jadi masih sangat rendah. Untuk itu mari bersama-sama untuk segera vaksin. Jangan hiraukan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

    Afdal mewakili Ketua Panitia Briptu Alala Aditama menyebutkan dukungan dari Anggota DPD RI, Bupati Padang Pariaman, Anggota DPRD Padang Pariaman Rahman Rizal A.Md, Camat Batang Gasan Erman Sudin Dt. Mangkuto, S.Pd, Forkopimca, Walinagari Ali Umar, SP, para walikorong dan tokoh masyarakat di Kecamatan Batang Gasan memberikan semangat bagi mereka untuk menggelar pertandingan sebaik-baiknya.

    Pertandingan sepakbola ini memperebutkan trofi dan hadiah tabanas, bagi Juara 1 disediakan tabanas Rp4.000.000 dan juara II disediakan tabanas Rp2.000.000. Baik untuk kategori umum maupun kategori U-40.

    “Kami mempertandingkan kategori U-40 untuk ajang nostalgia bagi pemain berusia 40 tahun ke atas. Agar mereka tidak vakum, sebagai ajang silaturahmi antar generasi dan dapat mengembangkan keahlian kepada pemain muda,” harap Afdal.

    Pertandingan yang dihadiri Cik Ajo Padang Pariaman Calvin Danovand, SH dan Cik Uniang Padang Pariaman Harlita Novela, SH. M.Kn itu dimenangkan oleh Gurdat Putra FC dari Alahan Panjang Kabupaten Solok dengan skor 1-0. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2