Dibuka Wabup Iraddatillah, Dinas Dikbud Selenggarakan Kampanye Anak Tidak Sekolah.
SIJUNJUNG (Sumbarkini. Com) - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Kampanye Anak Tidak Sekolah (ATS) bersama Camat, Wali Nagari dan Operator ATS Nagari yang dilaksanakan di Balairung Lansek Manih, Kantor Bupati Sijunjung pada Selasa, 18 November 2025.
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Sijunjung H.Iraddatillah, S. Pt dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Puji Basuki, SP, M. Ma, Kabid PAUD dan PNF, Delvianti Basri, SE, M. Pd, beserta Jafung Widya Prada, Neng Azmi, Kom, dan Camat se Kabupaten Sijunjung.
Dalam sambutannya, Wabup Iraddatillah menyampaikan bahwa salah satu hambatan Anak Tidak Sekolah di Sijunjung adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk melanjutkan pendidikan.
Mengatasi rendahnya kesadaran masyarakat di nagari dan kecamatan untuk kembali bersekolah memerlukan: Pendekatan komprehensif yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat setempat (seperti Wali Nagari, Wali Jorong, pemuda) yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan kesadaran masyarakat.
"Audiensi dan musyawarah dengan mereka dapat membantu menyosialisasikan pentingnya pendidikan. Sinergi Pemerintah Nagari dan Kecamatan Pemerintah setempat dapat mengalokasikan dana desa untuk program-program penunjang pendidikan, seperti pembangunan perpustakaan desa atau pemberian beasiswa lokal. Serta Membangun Komunitas Pecinta Pendidikan Pembentukan kelompok atau komunitas yang secara aktif menyampaikan pentingnya pendidikan dapat menciptakan lingkungan yang suportif untuk kembali bersekolah, "ujar Wabup.
Untuk Dinas Pendidikan, Wabup Iraddatillah berpesan untuk terus melakuka Edukasi Melalui Kampanye kesadaran secara terus-menerus mengenai manfaat jangka panjang pendidikan Memberikan Contoh Nyata melalui kisah sukses individu dari latar belakang serupa yang berhasil melalui pendidikan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat lain serta Pendekatan Berbasis Budaya Setempat dengan menyampaikan pesan pentingnya pendidikan dengan mengedepankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal akan lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat.
"Hari ini Bapak Ibu menerima Tumbler, Tumbler yang pada dasarnya adalah sebuah wadah air minum yang dapat digunakan kembali, namun Fungsi utamanya dalam konteks Penanganan Anak Tidak Sekolah adalah sebagai media kampanye dan edukasi sosial, melalui Tumbler kami menitipkan link barcode sebagai inisiatif untuk mengembalikan anak-anak ke bangku sekolah, dan informasi lengkapnya juga tertera dalam brosur yang telah dibagikan, "ujar Wabup.
Kepada Wali Nagari, Wabup juga berharap dapat melakukan Kampanye ATS ditingkat nagari dengan memverifikasi data ATS bersama jorong dan tokoh masyarakat lainnya, dan kepada operator ATS yang telah di SK oleh nagari agar dapat memberikan informasi by name by address data ATS yang telah dibuatkan akunnya oleh admin Dinas Pendidikan. (Adek).

Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...