Pemkab Sijunjung Gelar Diseminasi Data Kematian Maternal dan Neonatal serta Diseminasi Hasil Pengukuran dan Publikasi Stunting Tahun 2025.
![]() |
| Wakil Bupati, H. Iraddatillah, S. Pt. Saat membuka acara dan memberikan sambutan. |
SIJUNJUNG (Sumbarkini.com) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Kesehatan melaksanakan acara diseminasi data kematian maternal dan neonatal serta diseminasi hasil pengukuran dan Publikasi stunting bertempat di Balairung Lansek Manih, Kantor Bupati Setempat, Senin 24 November 2025.
Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatillah, S. Pt dan dihadiri Asisten I, Aprizal, M. Si, Kepala BPS, Kepala OPD terkait, Camat, Walinagari, lintas program Dinas Kesehatan, Kepala dan Pemegang Program Puskesmas, Fasilitator, dan Narasumber serta mitra kerja lainnya.
Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatillah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kematian ibu dan bayi baru lahir merupakan indikator penting dalam menilai derajat kesehatan suatu daerah. Setiap angka kematian yang terjadi bukan sekedar angka statistik, tetapi merupakan kehilangan nyawa yang seharusnya di cegah.
"Oleh karea itu, kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, mulai dari masa kehamilan, persalinan hingga masa nifas, " Ujarnya.
![]() |
| Wakil Bupati, Iraddatilla foto bersama dengan peserta setelah acara pembukaan. |
Begitu pula dengan kematian neonatal, yang seringkali berkaitan dengan faktor risiko yang sebenarnya dapat dideteksi sejak awal melalui pemeriksaan kehamilan yang adekuat, persalinan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, serta pemantauan bayi baru lahir.
"Saya berharap melalui kegiatan diseminasi ini dapat menjadi dasar kuat dalam mengambil kebijakan dan perbaikan strategi kedepan, " Harap Wabup.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor seperti pemerintah daerah, dunia kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan agama, serta keluarga, karena keberhasilan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan stunting tidak dapat dicapai hanya oleh sektor kesehatan saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama.
Melalui kegiatan tersebut, Wabup Iraddatillah mengajak semua sektor untuk menyusun langkah perbaikan berbasis bukti dari data kematian maternal dan neonatal yang ada, memperkuat pemantauan ibu hamil resiko tinggi, sistim rujukan, serta kualitas pelayanan di puskesmas dan rumah sakit, menindaklanjuti hasil pengukuran stunting dengan intervesi spesislfik dan ssnsitif yang terkoordinasi.
"Mari tingkatkan peran keluarga, kader dan tokoh masyarakat dalam mencegah stunting serta kematian ibu dan bayi, serta bersama menguatkan komitmen dan integritas dalam menjalankan program, agar target nasional dapat kita capai bersama, " Ajaknya.
![]() |
| Kepala Dinas Kesehatan, Harry Oskar Hidayat, SSTP, M. Si saat menyampaikan laporan kegiatan. |
Kepala Dinas Kesehatan, Harry Oskar Hidayat, SSTP, M. Si dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyampaikan informasi terkini terkait kasus kematian maternal dan neonatal di Wilayah kerja Kabupaten Sijunjung, serta menganalisis faktor penyebab dan pembelajaran dari setiap kasus kematian.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyampaikan hasil pengukuran stunting berdasarkan data SSGI serta hasil surveilans gizi daerah, dan memperkuat komitmen lintas sektor dalam upaca percepatan penurunan AKI, AKB, dan Prevalensi Stunting, " Ujar Harry.
Dengan adanya kegiatan ini lanjut Harry, nantinya bisa meningkatnya pemahaman dan respon cepat terhadap kasus kematian maternal dan neonatal, terindikasi nya akar masalah dan strategi intervensi yang tepat, penguatan koordinasi lintas sektor dalam penanganan stunting, serta penyusunan rencana tindak lanjut yang terarah dan terukur. (Andri).



Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...