Refrizal, Satu-satunya Anggota DPR yang Bedah Ribuan Lapau
Pariaman - Adakah anggota DPR yang membedah warung alias lapau di Indonesia?
Bukan hanya sepuluh atau dua puluh. Kini jumlahnya sudah 1.102 unit.
Ternyata anggota DPR asal Sumbarlah yang melakukannya. Dia bernama Refrizal. Tiap kali reses ia fokus pada lapau.
Pada acara reses Jumat (23/2) di Kampuang Jawa 2, Pariaman Tengah hadir ratusan orang. Ia kemudian memberikan bantuan dana untuk bedah lapau. "Kalau pulang Ajo ko, taruih mambantu, sero," kata seorang warga.
Refrizal membedah lapau karena membantu orang per orang tentulah mustahil. Maka ia melihat lapau di nagari-nagari, di korong dan kampuang pada dasarnya tidak layak. Modal kerja pemilik lapau pun ala kadarnya. "Coba saja uji belanja 10 ribu kasih uang Rp100 ribu, pasti susah mengumpulkan uang kembaliannya," ujarnya.
Makanya Refrizal menilai, jika ingin ekonomi bergerak maka ekonomi rakyat harus diperbaiki. Pada gilirannya lapau akan ramai.
Dia ingin setiap lapau ikut program Kredit Ultra Mikro (UMI) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM). Ini dimaksudkan supaya lapau-lapai yang ada bisa dinaikkan ke arah mini market dengan mempertahankan budaya lapau yang ada sekarang.
"UMI itu kan program pemerintah untuk membina pemilik lapau ke arah mini market lapau modern, Merek telah kita patentkan dengan Lapau Mart," kata Refirzal
Sepertinya Refrizal paham benar tradisi Minang. Surau, lapau dan rantau adalah tiga institusi kuat dalam membentuk watak generasinya.
Lapau adalah simpul informasi pedesaan. (noc)
Ternyata anggota DPR asal Sumbarlah yang melakukannya. Dia bernama Refrizal. Tiap kali reses ia fokus pada lapau.
Pada acara reses Jumat (23/2) di Kampuang Jawa 2, Pariaman Tengah hadir ratusan orang. Ia kemudian memberikan bantuan dana untuk bedah lapau. "Kalau pulang Ajo ko, taruih mambantu, sero," kata seorang warga.
Refrizal membedah lapau karena membantu orang per orang tentulah mustahil. Maka ia melihat lapau di nagari-nagari, di korong dan kampuang pada dasarnya tidak layak. Modal kerja pemilik lapau pun ala kadarnya. "Coba saja uji belanja 10 ribu kasih uang Rp100 ribu, pasti susah mengumpulkan uang kembaliannya," ujarnya.
Makanya Refrizal menilai, jika ingin ekonomi bergerak maka ekonomi rakyat harus diperbaiki. Pada gilirannya lapau akan ramai.
Dia ingin setiap lapau ikut program Kredit Ultra Mikro (UMI) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM). Ini dimaksudkan supaya lapau-lapai yang ada bisa dinaikkan ke arah mini market dengan mempertahankan budaya lapau yang ada sekarang.
"UMI itu kan program pemerintah untuk membina pemilik lapau ke arah mini market lapau modern, Merek telah kita patentkan dengan Lapau Mart," kata Refirzal
Sepertinya Refrizal paham benar tradisi Minang. Surau, lapau dan rantau adalah tiga institusi kuat dalam membentuk watak generasinya.
Lapau adalah simpul informasi pedesaan. (noc)
About sumbarkini
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...