Masyarakat Batipuh Selatan Minta Dukungan Hitung Ulang Pajak Air
Berdialog dengan masyarakat Batipuh Selatan. |
SUMPUR (sumbarkini.com) - Masyarakat Batipuh Selatan berharap Anggota DPD RI H. Leonardy
Harmainy Dt Bandaro Basa memberikan dukungan terhadap potensi daerah di
sekitar Danau Singkarak itu. Mereka punya komoditi buah seperti alpukat
dan saus.
Ada lokasi
wisata yang disebut-sebut terindah di Salingka Danau Singkarak. Di
lokasi itu sangat layak dikembangkan wisata alam dan olahraga
paralayang.
Keberadaan
PLTA Singkarak juga jadi sorotan dalam pertemuan di kantor camat
Batipuh Selatan itu. Air yang tak lagi bebas ke Batang Ombilin diduga
memicu tumpukan endapan.
Bilih pun berkurang. Namun yang disalahkan keramba di danau yang banyak diusahakan anak nagari.
Bukan
hanya itu, walinagari dan BPRN Guguak Malalo menyoroti listrik yang
sering mati di daerah terdekat PLTA. "Listrik sering mati. Pajak Air
Permukaan tiap tahun berkurang. Sistem penghitungannya harus direvisi
sesuai kenaikan tarif per kWh," ungkap mereka sembari mengatakan jika
seperti itu, mereka tak yakin PLN menyokong pembuatan arena terbang
layang di sana.
Terkait potensi daerah, Leonardyu menegaskan, "Potensi
unggulan daerah harus kita dukung untuk dikembangkan. Bisa dikembangkan
untuk rintisan badan usaha milik nagari (BUMNag).
Diungkapkan
Leonardy yang berada di Komite IV DPD RI, produk unggulan daerah dan
BUMNag ini termasuk program unggulan Kementerian Desa dan Pengembangan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Ketua
DPRD Sumbar periode 2004-2009 itu menyatakan optimismenya jika
masyarakat Batipuh Selatan sukses mengembangkan unggulan daerah, maka
peluang mendirikan dan membesarkan BUMNag makin besar.
BUMNag
ini perlu diprioritaskan karena keuntungan yang didapat bisa
diperuntukkan untuk pembiayaan sektor yang tidak bisa didanai dengan
dana desa maupun alokasi dana nagari.
Terkait
sawah seluas 912 hektar di Batipuh Selatan dan bisa memicu perebutan
air sawah, Leonardy juga mengingatkan para walinagari, badan
permusyawaratan rakyat nagari (BPRN) untuk menggagas pembangunan embung.
Embung berguna untuk menampung air di kala hujan dan persediaan di kala
kemarau.
Dana
pembangunan embung, bisa diajukan proposalnya ke Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air Sumbar. Usulkan dan kawal bersama-sama hingga ada
kepastian diterima atau tidaknya.
Leonardy
pun akan memberi dorongan terhadap usulan pengembangan wisata alam.
Lokasi nya di Guguak Malalo bisa jadi alternatif terbang layang seperti
di puncak Lawang. "Ini nantinya bisa dikelola nagari lewat BUMNag.
Usulannya bisa ke Kementerian Pariwisata," ungkapnya. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...