• Breaking News

    Aspirasi Jadi Masukan Buat Efektivitas Dana Desa

    LIMA KAUM (sumbarkini.com) - Dana pokok pikiran (dana aspirasi) dari anggota dewan dari nagari-nagari di Lima Kaum dirasa sangat membantu program pembangunan nagari. Hanya saja, alokasi yang kecil dan item pekerjaan yang banyak justru makin merepotkan walinagari dan perangkatnya.

     Hal itu diungkapkan oleh Camat Lima Kaum Afrizal dalam pertemuan dengan anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa di aula kecamatan itu. “Para walinagari tentu gembira dengan perhatian anak nagari yang duduk di dewan terhadap nagari mereka. Tetapi alokasi anggaran yang kecil dan item kegiatan yang banyak tentu merepotkan para walinagari tersebut. Ini mungkin harus jadi perhatian,” ujarnya ikut memberikan pandangan pada silaturahmi Leonardy dengan walinagari, badan permusyawaratan rakyat nagari (BPRN) dan KAN Kecamatan Lima Kaum, Jumat (11/5).

    Camat mengatakan hal itu karena dia paham beban kerja walinagari telah banyak seiring bertambah banyak dana desa yang harus mereka kelola. Belum lagi sistem pelaporan yang lebih rumit ke ketiga kementerian.

    Banyaknya item pekerjaan, proposal yang harus disiapkan dan urusan yang membuat para walinagari harus bolak-balik hendaknya jadi dasar agar dana pokok pikiran itu harus ditetapkan alokasi minimalnya yang lebih besar.

    Leonardy mengapresiasi para wakil rakyat dari anak nagari yang memperhatikan nagari mereka. Ada tambahan kegiatan dan program pembangunan yang dilaksanakan di nagari. “Hal ini hendaknya disyukuri karena makin banyak dana untuk memeratakan pembangunan di nagari. Hanya saja jumlah anggaran minimal dan itemnya tentu harus jadi pertimbangan agar tidak malah memberatkan. Kita akan infokan ke Pak Bupati,” ujarnya.

    Diungkapkan Leonardy, dari pertemuannya dengan walinagari, BPRN dan KAN/LKAAM di kecamatan lain di Tanah Datar, malah ada yang menyatakan kecemburuannya. Nagari yang anak nagari mereka ada di dewan bisa mendapatkan dana yang lebih besar untuk pembangunan nagari mereka.

    Sekaitan keluhan walinagari terhadap rumitnya sistem pelaporan dana desa, kemampuan perangkat nagari yang terbatas ditanggapi secara lugas oleh Leonardy. Kehadirannya bersilaturahmi ke kecamatan-kecamatan di sejumlah daerah dimaksudkan untuk menyerap aspirasi dari walingari terkait dana desa.

    Kendala yang dihadapi dan perbaikan yang sebaiknya dilakukan akan menjadi bahan dalam rapat DPD dengan ke kementerian terkait lainnya. “Kita akan perjuangkan agar pemanfaatan dana desa ini bisa optimal untuk memeratakan pembangunan, mengentaskan kemiskinan dan memakmurkan bangsa kita,” ujar pria yang akrab dipanggil Leo ini.

    Leo mengingatkan agar para walinagari tidak perlu takut dalam melaksanakan program pembangunan dengan dana desa. “Upayakan serapan dana desa itu 100 persen. Benar pelaksanaannya, betul administrasinya. Jika sudah seperti ini tak perlu takut,” tegasnya. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2