Dhuafa di Lima Kota Dapat Perhatian Indo Jalito
Menurut Ketua I Indo Jalito, Yenny Nurdin, kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian para perantau terhadap kampung halaman salah satunya dengan mengadakan sunatan masal.
"Kami hanya ingin membantu masyarakat Sumbar. Ini bukti para perantau tidak pernah lupa dengan kampung halaman," katanya.
Yenny menjelaskan, bakti sosial yang mereka lakukan selama pulang kampung kali ini meliputi: sunatan massal di Kota Solok, sunatan di Batusangkar, membantu kaum dhuafa di Maninjau, pemberian karpet dan sajadah di Pesisir Selatan serta pemberian alquran di Bukittinggi, Lintau dan Padang.
Yenny menyebutkan di Solok Indo Jalito memfasilitasi sunatan massal kepada 300 anak. Dan di Tanah Datar mendekati 500 orang. Tiap anak diberi pula bingkisan dan uang.
Adapun kegiatan lengkap ibu-ibu Indo Jalito di Sumbar meliputi: menghadiri pesta pernikahan Putra Gubernur Sumbar pada tanggal 8 Juli 2018 dan menginap di Hotel Emersia Batusangkar. Menginap di Luhak Nan Tuo bertujuan agar kegiatan sunatan massal di gedung yang namanya sama-sama Indo Jolito pada 10 Juli tidak terkendala.
Tanggal 9 bertolak ke Solok untuk bakti sosial di sana. Lalu Ngopi sore di Kawasan Sawah Solok atas undangan Linda Saher. Para istri pengusaha dan pejabat di Jakarta ini juga menikmati katan durian, sate padang, soto dan cendol khas Solok.
Pada tanggal 10 Juli, diadakan bakti sosial di Batusangkar. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Irwan Prayitno dan isterinya, Nevi Zuairina.
Lalu pada tanggal 11 bertolak ke Bukittinggi dan Pandai Sikek. Mereka laksanakan pembagian karpet dan sajadah di Bukittinggi. Saat memutar lewat Maninjau, kaum ibu ini menyempatkan pula menyantuni kaum dhuafa di sekitaran Danau Maninjau itu. Lalu malamnya dijamu isteri Wagub, Ny. Wati Nasrul Abit di rumah dinasnya.
Saat jamuan malam ini, Indo Jalito menyerahkan alquran kepada Ny. Wati yang juga Ketua Roehana Koeddoes. (*)
About sumbarkini
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...