Kerugian Bencana Gempa Solsel Ditafsir 25,6 Miliar

"
selain rumah kami banyak yang retak-retak, mayoritas warga disini juga masih
trauma akan terjadi gempa susulan. Setidaknya dari pagi tadi
(jumat-red), masih terasa gempa susulan sebanyak 6 kali”, terang Kepala Jorong, Koto Sungai Kunyit, Nagari
Sungai Kunyit, Sangir Balai Janggo,
Anto, disela-sela mendampingi Bupati H. Muzni Zakaria dan rombongan memantau
kondisi pasca gempa, Jumat (1/3).
Sementara
itu, data BPBD di posko Bencana
Kantor Camat SBJ, data rumah yang rusak akibat bencana gempa 4,8 SR dan 5,6 SR yang terjadi di kabupaten
berjuluk Nagari Saribu Rumah Gadang itu Kamis lalu, di Jorong Koto Sungai Kunyit yang paling
terparah, tercatat
sebanyak 41 rumah rusak
berat, 17 rusak sedang dan 16 rusak ringan.
Secara
umum kerusakan bangunan yang terjadi pasca gempa yang berhasil terdata BPBD
Solsel, antara lain, rumah rusak berat, 116 unit, rusak sedang 152 unit dan
rusak ringan sebanyak 211 unit. Sedangkan fasilitas sekolah yang rusak tedapat
7 unit, saranah ibadah 3 buah, sarana
kesehatan 3 unit, sarana kantor dan satu kios masing-masing 1 unit.
Total
kerugian akibat bencana gempa di Solsel data Badan Penanggualan Bencana Daerah
(BPBD) Solsel mencatat, kerugian mencapai 25,6 Miliar.
Terkait
dengan fasilitas rumah penduduk yang terkena bencana, pihak dari Kementerian
PUPR melalui Satker Perumahan Provinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan
Deshendri bersama rombongan lansung meninjau kondisi rumah penduduk yang rusak
tersebut.
Bahkan
seluruh rumah yang rusak, segera akan dibangun kembali oleh pihak Kementerian
PUPR RI melalui Satker Perumahan Provinsi Sumatera Barat, terang Tim Teknis
Perumahan Dinas Perkim & LH, Solok Selatan, Darmawan.
“
hari ini, tim dari Satker Perumahan Provinsi Sumbar tengah mendata rumah
masyarakat yang rusak akibat terjadi gempa di Solok Selatan. Seluruh rumah yang
rusak akan dibangun kembali oleh pihak Kementerian PUPR RI, dengan persyaratan
proposal segera disampaikan”, terang Darmawan saat mendampingi tim Satker
Perumahan Provinsi Sumbar yang melakukan pemantau lapangan, Jumat, (1/3).
Bupati
H. Muzni Zakaria, didampingi, Kasi. Ops.
Korem 032/Wirabraja,Kolonel (Inf). H.
Suhiyono, S.Sos, M.Si, Sekdakab. Solsel. H. Yulian Efi, Camat SBJ, Muslim, dilokasi
bencana gempa, jorong Koto Nagari Sungai Kunyit, Kec. SBJ, Jumat (1/3), menyambut baik dukungan dan bantuan dari
Kementerian PUPR RI yang begitu cepat tanggap dengan musibah yang terjadi di
kapaten ini. Apalagi dengan adanya rencana untuk membangunkan kembali rumah
penduduk yang rusak akibat bencana gempa itu.
“
atas nama masyarakat Solok Selatan, kami menyambut baik dukungan dan bantuan
dari Kementerian PUPR untuk membangun kembali rumah penduduk yang rusak akibat
bencana”, terang Muzni Zakaria.
Selain
itu, Muzni Zakaria juga mengucapkan banyak terima kasih pada berbagai pihak,
baik dari lembaga swasta, pemerintah, serta dari perorangan dan organisasi
masyarakat yang sudah menyalurkan bantuan dan yang telah membantu masyarakat
yang terkena musibah bencana gempa.
“
bantuan ini sangat berarti bagi kami, ditengah banyak keterbatasan dan
kemampuan yang dimiliki pihak pemerintah daera, apalagi masyarakat yang terkena
musibah tidak saja di Kecamatan Sangir Balai Janggo, tapi juga di Kecamatan
Sangir Jujuan dan Kecamatan Sangir Batang Hari”, terang Muzni Zakaria.
Semantara
itu, dari beberapa laporan masyarakat secara lansung pada bupati saat meninjau
korban bencana gempa, di Jorong Koto dan di Jorong Sungai Kunyit, pada umumnya
masyarakat saat ini membutuhkan tenda untuk tempat mengungsi, karena rumah
mereka rusak berat, selain itu juga ada masyarakat yang membutuhkan tenda
dikarenakan mereka masih trauma untuk masuk rumah, takut gempa susulan. Selain kebutuhan
tenda, masyarakat juga sangat berharap adanya bantuan untuk perlengkapan bayi,
serta kebutuhan untuk makan dan air bersih.

Sedangkan
untuk persediaan makan minum pengungsi, laporan dari Kalaksa BPBD Solsel, Johni
Hasan Basri, Sabtu (2/3), Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, mulai mengefektifkan dapur umum
untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban gempa bumi Sabtu (2/3) ini.
“ Mengingat jumlah korban yang terdampak cukup banyak, Dinas
Sosial Sumatera Barat mengerahkan sebanyak Tiga unit dapur umum dari Tiga wilayah
yakni, Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Dharmasraya, dibawa koordinator
Tagana Sumbar, Suri Hamdazir”, terang Johni Hasan Basri. Afriyoriza
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...