• Breaking News

    Dibuka Sekda Zefnihan, 100 Guru SD di Sijunjung Ikuti Workshop Penulisan Sagu Sabu.


    Sijunjung, (Sumbarkini.com) - Sebanyak 100 orang guru Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Sijunjung ikuti Workshop Penulisan Satu Guru Satu Buku " Sagu Sabu"  di Gedung Pertemuan Pancasila Muaro, dari hari Selasa hingga Rabu 22 s/d 23 Oktober 2019.

    Acara yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung bekerjasama dengan Media Guru Indonesia, Surabaya, Jawa Timur ini dibuka secara resmi Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Zefnihan, AP. M.Si pada Selasa (22/10).

    " Kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta menulis buku, memfasilitasi dan menampung karya tulis peserta, membantu peserta mempublikasi hasil karyanya serta melatih peserta jujur dalam berkarya," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Ramler, SH.MM dalam menyampaikan laporannya.

    Melalui kegiatan ini diharapkan guru mendapatkan pengetahuan dan pemenuhan kebutuhan serta kewajiban sesuai perundangan yang berlaku terkait dengan keharusan guru ASN untuk menghasilkan karya tulis baik berupa buku pengayaan pembelajaran maupun buku penelitian jurnal,lanjut Ramler.

    Peserta Workshop ini tambah Ramler terdiri dari 100 orang guru SD yang merupakan guru guru gemar menulis dan ingin menerbitkan sebuah buku yang terdiri dari unsur Kepala Sekolah, Guru baik PNS dan Non PNS.

    Narasumber pada Workshop ini jelas Ramler adalah Pemimpin Umum Media Guru, CEO Gurusiana, Mohammad Ihsan dan Instruktur Nasional Media Guru,  Drs.Murman, M.Pd dari Surabaya,Jawa Timur.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Zefnihan, AP. M.Si dalam sambutannya menyebutkan. Berdasarkan peraturan Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2019 tentang jabatan guru dan angka kreditnya, dijelaskan bahwa guru wajib membuat karya tulis sebagai syarat kenaikan pangkat semenjak golongan IIIB ke atas.

    "Berdasarkan data, hanya 4,65% guru yang mampu naik pangkat dari golongan IV.A ke golongan IV B, penyebab utamanya adalah karena rendahnya kemampuan guru dalam menulis,"ujar Sekda Zefnihan.

    Mencermati kondisi ini tambah Zefnihan, seiring dengan program pemerintah pusat tentang gerakan literasi Nasional, maka Pemda Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Dikbud bersama dengan berbagai lembaga, selama dua tahun terakhir aktif mendorong guru untuk dapat menulis. "Sampai pertengahan tahun 2019 ini lebih kurang telah lahir 87 judul buku hasil karya guru di Kabupaten Sijunjung,"ujar Zefnihan.

    Untuk itu kali ini Pemkab Sijunjung kembali melaksanakan Workshop penulisan buku untuk 100 orang guru SD kerjasama dengan Media Guru Indonesia dari Surabaya Jawa Timur, "diharapkan tahun depan pesertanya lebih banyak lagi, kapan perlu sampai 400 atau 500 guru hendaknya," harapnya.

    Diakhir sambutan Sekda, Zefnihan juga berpesan," kepada seluruh peserta, karena begitu pentingnya kegiatan ini, diharapkan untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik mungkin dan berusaha terus menulis. Mudah mudahan program Pemerintah untuk mewujudkan program Satu Guru Satu Buku ini dapat terwujud di Kabupaten Sijunjung Ranah Lansek Manih yang kita cintai ini,"harap Sekda Zefnihan dihadapan Kadis Ramler, Kabid SMP, Yulius Maleni, Kabid SD, Drs. Syukur,  MM dan Kasi SD, Eri Yanto, S.Pd, MM serta Narasumber dan undangan lainnya.
    (andri)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2