• Breaking News

    KPB Kembangkan Terus Kepedulian, Tingkatkan Kemampuan dan APD


    Padang (sumbarkini.com) -  Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang diminta untuk senantiasa menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terkena bencana. Hal itu diungkapkan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP.,MH saat beramah tamah dengan pengurus KPB di Jalan Abdul Muis No.32 A, Kamis 19 Maret 2020.

    “Kembangkan terus kepedulian terhadap korban bencana. Kalau bisa, begitu terdengar bencana, anggota KPB segera tiba di lokasi dan membantu apa yang bisa. Buat masyarakat merasa, untung ada KPB. KPB harus mampu meningkatkan awareness semua pihak terhadap kebencanaan ini,” tegas Leonardy kepada Ketua dan pengurus KPB Kota Padang.

    Leonardy mengharapkan seluruh anggota KPB dengan bekal kepedulian yang telah hidup di dalam jiwanya bakal segera terpanggil menolong sesame. Ada bencana, segera bergerak tanpa menunggu komando ketua.

    KPB dimintanya untuk meminimalkan koordinasi. Jangan diharuskan ke kantor dulu buat koordinasi. Tunggu anggota cukup, berkoordinasi baru ke lapangan hingga korban bisa tidak tertolong atau korban bertambah banyak.

    “Tidak masanya lagi seperti itu. Segera ke lapangan, lakukan assessment dan ambil tindakan yang diperlukan dengan berkoordinasi dengan lembaga/badan atau organisasi kebencanaan yang ada di lokasi,” ujarnya.

    Terkait alat pengaman diri (APD) yang dimiliki KPB masih minim. Leonardy mendorong KPB untuk aktif berkoordinasi dengan lembaga terkait. Minta dukungan anggaran dari mereka, tapi dukungan anggaran baru bisa didapatkan jika KPB benar-benar mampu membuktikan keberadaannya sangat membantu saat terjadi bencana dan masyarakat pun merasakan arti kehadiran KPB. 

    “Namun yang terpenting dari semua itu, anggota KPB hendaknya mendapatkan pelatihan berkelanjutan. Dengan pelatihan ada kemampuan dasar hingga penolong korban beralih menjadi korban berikutnya,” ulasnya.

    KPB juga dingatkan Leonardy untuk tidak melupakan sisi publikasi dari aksi. Publikasi ini membantu orang-orang mengetahui aksi kemanusiaan yang dilakukan KPB. Bisa jadi, dengan kemampuan publikasi dan pelaporan kegiatan yang teruji menambah kepercayaan masyarakat menyalurkan bantuan lewat KPB. Atau mereka berdonasi untuk kelancaran kegiatan KPB.

    Foto bersama pengurus KPB Kota Padang

    Ketua KPB Padang Zulkifli mengakui lembaganya baru didirikan, makanya butuh dukungan dari semua pihak untuk kelancaran kegiatan kemanusiaan yang mereka lakukan. Dia mengungkapkan di KPB tidak ada sistem komando harus berada di tangan ketua.

    Anggota diingatkan untuk segera terpanggil jiwanya untuk datang pada detik pertama diketahui ada bencana di suatu tempat. Di lokasi bencana dia bergabung dengan pengurus kecamatan setempat dan harus patuh kepada ketua pengurus kecamatan itu.

    Diakuinya, KPB memang berada di Kota Padang, namun anggota juga dilibatkan membantu bencana di daerah lain. Bahkan KPB mengirim anggota untuk membantu korban Tsunami Lampung akhir 2018. Dua minggu di sana secara swadaya. “Alhamdulillah anggota kami yang berada di lampung selama dua pekan mendapat apresiasi dari Basarnas Lampung, pasukan Kostrad dan Marinir yang ikut evakuasi di sana Pak,” ungkap Zulkifli yang ikut mendirikan Forum Kelompok Siaga Bencana.

    Sekretaris KPB, Rivendi Utama menyampaikan harapan kawan-kawannya agar Leonardy mau menjadi Ketua Dewan Penasehat KPB. “Kami minta kesediaan bapak untuk menjadi Ketua Dewan Penasehat KPB Kota Padang, organisasi peduli kebencanaan yang baru dibentuk pada Januari 2018 lalu. Ini murni kepedulian kami terhadap kebencanaan untuk itu kami berharap keberadaan bapak dapat mendorong banyak pihak tanggap terhadap bencana,” ujarnya.

    Diinformasikannya bahwa kepengurusan KPB kota sejak awal didirikan cukup gemuk, 77 orang. Namun untuk kelancaran organisasi, dirampingkan menjadi 15 orang saja. Selanjutnya dibentuk pengurus kecamatan yang berangotakan 20-26 orang sehingga kini ada 240 pengurus kecamatan. 

    Selanjutnya di 2021 KPB ditargetkan sudah punya pengurus di seluruh kelurahan di Kota Padang.
    Rivendi yang menangani urusan eksternal menyebutkan pada 2021 ada anggaran yang dititip lewat BPBD Provinsi Sumbar. Anggaran ini untuk pelatihan. Diharapkan pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan anggota dalam menangani bencana. (elsi)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2