Gubernur Sumbar : Ada Rp700 Miliar Perputaran Uang Jual Beli Ternak di Sumbar
Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Kakanwil Kemenag, Kadis Peternakan dan Kabiro Bintal dan bèberapa OPD dilingkup pemprov Sumbar menyerahkan Sapi Qurban Presiden RI Joko Widodo kepada ketua pengurus Mesjid Raya Sumatera Barat Prof.Dr. Sobhan Lubis.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo setiap tahun selalu memberikan Sapi Qurban dan tahun ini dengan Sapi pilihan terbaik Sumbar seberat 1,2 Ton, yang berasal dari peternak Solok," ujar Irwan Prayitno disela-sela kegiatan penyelenggaraan pemotongan sapi qurban di halaman Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/8/2020).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno lebih lanjut menyatakan Sapi Qurban Presiden RI ini merupakan hà sil peternakan yang ada di Sumbar dan ada beberapa pertenak yang bersaing ketat dalam seleksi pemilihan sapi quran oleh Dinas Peternakan Sumbar.
"Dan sapi yang terpilih merupakan sapi yang paling baik dan bagus di Sumatera Barat. Kita menyambut baik ini kegiatan selain memberi gairah terhadap peternak Sumbar walaupun masa pandemi covid 19, motivasi semangat ibadah qurban masyarakat sangat tinggi. Dan ini terlihat dari perputaran uang beredar sebesar 700 miliar tahun ini dalam kegiatan jual beli ternak di Sumatera Barat," ungkap Irwan Prayitno.
Untuk itu Gubernur Irwan mengajak kita semua jangan lupa selalu bersyukur tentu hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Sumatera Barat.
"Alhamdulillah setelah dilakukan penyerahan ini akan langsung disembelih dan langsung dibagikan kemasyarakat melalui panti-panti, dan kepada masyarakat di daerah-daerah miskin yang membutuhkan," katanya.
Gubernur Irwan juga mengatakan bahwa mesjid raya Sumbar sebagai simbol mesjidnya Sumatera Barat, maka sangat layak menjadi mesjid yang menerima bantuan korban dari presiden," ujar Irwan.
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri S.Ag.M.Pd juga menyampaikan pelaksanaan ibadah qurban di Sumatera Barat tahun ini berjumlah ternak 32.632 ekor.
" Ternak Sapi sebanyak 29.204 ekor, ternak kambing sebanyak 3.119 ekor dan kerbau 329 ekor, yang tersebar di masjid, mushalla dan beberapa tempat umum di Sumatera Barat. Ini bukti bahwa masa pandemi tidak mengurangi kegiatan ibadah qurban di Sumatera Barat," ungkapnya.
Sementara itu ketua pengurus masjid Raya Sumbar Sobhan Lubis menyampaikan, penyembelihan sapi presiden yang dilaksanakan di mesjid Raya Sumbar ini.
"Untuk kedepannya ini sudah mejadikan contoh berulang-ulang tentu kita ingin jadikan lokasi ini, persis di tempat sapi berdiri sekarang, akan dijadikan tempat pemotongan sapi permanen nantinya.
Artinya sebuah rencana mejadikan lokasi perpanen tempat pemotongan khusus hewan qurban, sesuai dengan standar oleh dinas peternakan provinsi sumatera barat," ujar Sobhan.
Sobhan juga sampaikan setelah dilakukan pemotongan hewan akan dilakukan pembagian daging tersebut kepada yang berhak menerima, sebagian kecil ada yang datang langsung yang mengambil daging ke mesjid raya namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Dan sebagian besarnya akan diantar langsung oleh panitia Qurban, panti-panti asuhan di Sumatera Barat, kemudian untuk masyarakat daerah disini dan sekitarnya akan dibagikan melalui Rt/Rw setempat, ini semua bertujuan agar masyarakat tidak semua berkumpul disini, dan tidak terjadi keruman banyak orang" terang Sobhan.
Sobhan dihadapan Gubernur juga sampaikan harapan bagaimana masjid raya dibolehkan menerima penyelenggaraan sapi qurban lainnya selain dari pak presiden juga ada dari pak Gubernur dan pejabat lainnya.
"Dan ini dapat menjadi program dinas peternakan ke depan dalam menumbuhkan semangat peternak Sumbar untuk dapat berkiprah lebik lagi. Ibadah dapat, kemajuan dan kesejahteraan peternak juga akan berkembang, "harapnyam
Setelah dilakukan penyerahan Herwan Qurban oleh Gubernur, dilangsungkan pemotongan sapi, yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan panitia penyembilahan sapi qurban.
Proses pemotongan disaksikan oleh Sekda Prov Sumbar, Dinas Peternakan, Kemenag, Kepala Biro Bintal Sumbar, Plt. Biro Humas, DPKH Sumbar, dan Pengurus Mesjid Raya beserta panitia korban Mesjid Raya Sumbar serta unsur lain yang melihat pemotongan sapi presiden tersebut.
Sapi Qurban Presiden RI ini berasal dari peternak Kota Solok Sumatera Barat dengan berat 1,2 Ton dengan kisaran harga Rp72 juta. (*)
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo setiap tahun selalu memberikan Sapi Qurban dan tahun ini dengan Sapi pilihan terbaik Sumbar seberat 1,2 Ton, yang berasal dari peternak Solok," ujar Irwan Prayitno disela-sela kegiatan penyelenggaraan pemotongan sapi qurban di halaman Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/8/2020).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno lebih lanjut menyatakan Sapi Qurban Presiden RI ini merupakan hà sil peternakan yang ada di Sumbar dan ada beberapa pertenak yang bersaing ketat dalam seleksi pemilihan sapi quran oleh Dinas Peternakan Sumbar.
"Dan sapi yang terpilih merupakan sapi yang paling baik dan bagus di Sumatera Barat. Kita menyambut baik ini kegiatan selain memberi gairah terhadap peternak Sumbar walaupun masa pandemi covid 19, motivasi semangat ibadah qurban masyarakat sangat tinggi. Dan ini terlihat dari perputaran uang beredar sebesar 700 miliar tahun ini dalam kegiatan jual beli ternak di Sumatera Barat," ungkap Irwan Prayitno.
Untuk itu Gubernur Irwan mengajak kita semua jangan lupa selalu bersyukur tentu hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Sumatera Barat.
"Alhamdulillah setelah dilakukan penyerahan ini akan langsung disembelih dan langsung dibagikan kemasyarakat melalui panti-panti, dan kepada masyarakat di daerah-daerah miskin yang membutuhkan," katanya.
Gubernur Irwan juga mengatakan bahwa mesjid raya Sumbar sebagai simbol mesjidnya Sumatera Barat, maka sangat layak menjadi mesjid yang menerima bantuan korban dari presiden," ujar Irwan.
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri S.Ag.M.Pd juga menyampaikan pelaksanaan ibadah qurban di Sumatera Barat tahun ini berjumlah ternak 32.632 ekor.
" Ternak Sapi sebanyak 29.204 ekor, ternak kambing sebanyak 3.119 ekor dan kerbau 329 ekor, yang tersebar di masjid, mushalla dan beberapa tempat umum di Sumatera Barat. Ini bukti bahwa masa pandemi tidak mengurangi kegiatan ibadah qurban di Sumatera Barat," ungkapnya.
Sementara itu ketua pengurus masjid Raya Sumbar Sobhan Lubis menyampaikan, penyembelihan sapi presiden yang dilaksanakan di mesjid Raya Sumbar ini.
"Untuk kedepannya ini sudah mejadikan contoh berulang-ulang tentu kita ingin jadikan lokasi ini, persis di tempat sapi berdiri sekarang, akan dijadikan tempat pemotongan sapi permanen nantinya.
Artinya sebuah rencana mejadikan lokasi perpanen tempat pemotongan khusus hewan qurban, sesuai dengan standar oleh dinas peternakan provinsi sumatera barat," ujar Sobhan.
Sobhan juga sampaikan setelah dilakukan pemotongan hewan akan dilakukan pembagian daging tersebut kepada yang berhak menerima, sebagian kecil ada yang datang langsung yang mengambil daging ke mesjid raya namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Dan sebagian besarnya akan diantar langsung oleh panitia Qurban, panti-panti asuhan di Sumatera Barat, kemudian untuk masyarakat daerah disini dan sekitarnya akan dibagikan melalui Rt/Rw setempat, ini semua bertujuan agar masyarakat tidak semua berkumpul disini, dan tidak terjadi keruman banyak orang" terang Sobhan.
Sobhan dihadapan Gubernur juga sampaikan harapan bagaimana masjid raya dibolehkan menerima penyelenggaraan sapi qurban lainnya selain dari pak presiden juga ada dari pak Gubernur dan pejabat lainnya.
"Dan ini dapat menjadi program dinas peternakan ke depan dalam menumbuhkan semangat peternak Sumbar untuk dapat berkiprah lebik lagi. Ibadah dapat, kemajuan dan kesejahteraan peternak juga akan berkembang, "harapnyam
Setelah dilakukan penyerahan Herwan Qurban oleh Gubernur, dilangsungkan pemotongan sapi, yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan panitia penyembilahan sapi qurban.
Proses pemotongan disaksikan oleh Sekda Prov Sumbar, Dinas Peternakan, Kemenag, Kepala Biro Bintal Sumbar, Plt. Biro Humas, DPKH Sumbar, dan Pengurus Mesjid Raya beserta panitia korban Mesjid Raya Sumbar serta unsur lain yang melihat pemotongan sapi presiden tersebut.
Sapi Qurban Presiden RI ini berasal dari peternak Kota Solok Sumatera Barat dengan berat 1,2 Ton dengan kisaran harga Rp72 juta. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...