Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sudah Final
Anggota DPD-RI, Muslim M. Yatim dan Gubernur Irwan Prayitno saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. ist |
Padang, sumbarkini.com-Di tengah isu Sumatera Barat adalah provinsi yang tidak pancasilais, Anggota DPD-RI, Muslim M. Yatim melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Empat Pilar Kebangsaan meliputi, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika disosialisasikan pada Selasa (15/9) kemarin bertempat di Hotel Grand Zuri, Padang.
Kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Pada kesempatan itu, Gubernur menegaskan jika Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika sudah final. Artinya, Empat Pilar Kebangsaan sudah mendarah-daging bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat Sumatera Barat.
Seakan hendak menapik isu yang berkembang belakangan ini, Gubernur Irwan Prayitno menegaskan bahwa Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sudah final bagi masyarakat Sumbar. "Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sudah menjadi nilai-nilai dasar bagi masyarakat Sumatera Barat," ujar Gubernur.
Dengan penegasan ini, maka jangan lagi ada pihak-pihak yang menyangsikan dan menyebut masyarakat Sumbar itu tidak pancasilais. Menurut Gubernur, Empat Pilar Kebangsaan memang harus disosialisasikan kepada masyarakat. Hal itu agar nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan ini semakin kuat dan mendarah-daging di dalam sanubari masyarakat.
Gubernur Irwan Prayitno menyambut antusias kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan Anggota DPD-RI, Muslim M. Yatim. "Momennya tepat sekali. Kita mengapresiasi anggota DPD-RI, Bapak Muslim M. Yatim yang pro-aktif mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di tengah masyarakat," ujar Gubernur.
Anggota DPD-RI asal Sumbar, Muslim M. Yatim hendak menapik pula isu yang menyebut masyarakat Sumbar tidak pancasilais. Muslim menyinggung sejarah lahirnya Pancasila tak lepas dari peran masyarakat Sumatera Barat. Pancasila dirumuskan oleh sembilan tokoh pendiri bangsa. Dari sembilan orang itu, tiga di antaranya berasal dari Sumatera Barat. Mereka adalah M. Hatta, M. Yatim, dan Agus Salim.
Rumusan Pancasila menurut Muslim M. Yatim di antaranya juga diambil dari intisari falsafah hidup dan nilai-nilai yang mengakar pada masyarakat Sumbar. Contohnya saja, sila keempat Pancasila yang identik dengan prinsip hidup bermusyawarah dan bergotong-royong dalam masyarakat Sumbar. Oleh proklamator, Bung Hatta, semangat musyawarah dan gotong-royong ini dimplementasikan dalam prinsip ekonomi koperasi yang dicetuskan oleh Bapak Koperasi ini.
Masyarakat Sumbar menurut Muslim juga berperan besar dalam keutuhan NKRI. Hal itu terbukti dari masa agresi Belanda di Tanah Air, Sumatera Barat dalam hal ini Bukittinggi dijadikan ibukota Republik Indonesia di tengah kepemimpinan PDRI. Dengan adanya PDRI, maka NKRI bisa tetap utuh sampai hari ini.
Muslim M. Yatim menekankan agar masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Empat Pilar Kebangsaan. "Jangan pernah lupakan sejarah bangsa," ujar Muslim M. Yatim.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai elemen. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh MPR-RI. Sebagai anggota DPD-RI, Muslim M. Yatim sekaligus merupakan anggota MPR-RI. (arr)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...