• Breaking News

    Pemkab Sijunjung Adakan Swab Massal Guna Menekan Penyebaran Covid-19


    Sijunjung (Sumbarkini.com) – Berawal dari meninggal seorang warga Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, LM (68) tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 30 Agustus 2020 lalu. Kemudian, sudah dilakukan tracking dan swab di Kecamatan IV Nagari tersebut.
    Setelah hasil swab keluar, sampai hari ini, Selasa (8/9/20) positif virus corona di Kabupaten Sijunjung sebanyak 21 orang diantaranya, 19 isolasi mandiri dirumah masing-masing dan dua lainnya karantina di RSUD Mentawai dan karantina di RS Hospital Semen Padang.
    Tidak berhenti sampai disitu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus berupaya menekan penyebaran virus corona dengan melakukan Swab Massal di dua lokasi yakni di Dinas Kehatan dan Puskesmas Muaro Bodi.
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rizal Efendi selaku Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Sijunjung menyebutkan swab massal secara gratis merupakan langkah cepat pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Ranah Lansek Manih.
    “Kegiatan swab massal ini sebagai langkah tracking dan bagian dari pencegahan atau upaya kita untuk mengurangi dan menekan angka penyebaran penularan Covid-19,” ujarnya.
    Dikatakan Rizal, Swab dilakukan di dua lokasi, 214 orang di Dinas Kesehatan yang merupakan dari tujuh Kecamatan yang ada di Sijunjung, yaitu Koto VII, Sumpur Kudus, Kupitan, Lubuk Tarok, Tanjung Gadang dan Kamang Baru. Sedangkan 72 orang di Pusekesmas Muaro Bodi merupakan warga IV Nagari.
    Menindaklanjuti puluhan warga di Sijunjung terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya juga telah melakukan penelusuran yang berkualitas dan efektif untuk mencari masyarakatnya yang berstatus suspek atau kontak erat dengan pasien Covid-19.
    “Tentunya kami berharap, hasil swab seluruhnya negatif. Kalaupun ada, saya berharap sangat sedikit warga kita yang terkonfirmasi positif,” katanya.
    Kemudian ia menjelaskan, hingga 8 September 2020 pihaknya mencatat jumlah suspek sebanyak tiga orang, probable tiga orang serta riwayat kontak erat tercatat sebanyak 106 orang.
    “Untuk kasus positif terpapar virus Covid-19 hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 33 kasus, 12 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal. Kemudian masih ada sisa 21 orang yang sedang menjalani karantina, ” pungkasnya. (Dicko)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2