• Breaking News

    ICDM 2020 Hadirkan 140 Makalah dari Ahli Kebencanaan Dunia

    Padang - Mitigasi bencana di Indonesia mulai mencuat pasca gempa yang disertai tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004. Dalam rentang 2004 hingga 2018, serangkaian gempa besar menimpa daerah rawan bencana gempa bumi di Indonesia. Banyak korban jiwa dan banyak bangunan yang mengalami kerusakan/keruntuhan. Sebagai contoh gempa besar pada 30 September 2009 di Sumatera Barat mengakibatkan lebih dari 1000 korban jiwa dan ribuan rumah dan bangunan mengalami kerusakan dan keruntuhan.

     

    Patut diingat, bencana yang menimpa Indonesia tidak hanya gempa dan tsunami, akan tetapi mencakup bencana lainnya seperti banjir, longsor, gunung meletus dan sebagainya. Ditambah lagi saat ini, kita sedang menghadapi pandemi Covid19. Belajar dari bencana-bencana tersebut mendorong para ahli untuk lebih intens meneliti dan mengusulkan tentang manajemen kebencanaan yang efektif untuk mengurangi dampak bencana tersebut.

     

    Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terletak di daerah yang rawan bencana, Universitas Andalas pada umumnya dan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik khususnya, sangat fokus pada topik tentang kebencanaan. Hampir semua pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat diarahkan pada topik kebencanaan ini,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Prof. Jafril Tanjung, Dr. Eng

     

    Jafril mengatakan, berkenaan dengan hal tersebut, Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas telah sukses melaksanakan International Conference on Disaster Management pada tahun 2018 (1st ICDM 2018). Keberlanjutan dari kegiatan tersebut, pada tahun ini, Jurusan Teknik Sipil kembali mengadakan 2nd International Conference on Disaster Management 2020 (2nd ICDM 2020) dengan tema Disaster Management 4.0 for Better Life in the Future. Topik kebencanaan yang akan dibahas dalam konferensi yaitu mencakup topik bencana alam dan non-alam beserta dampaknya kepada kehidupan bermasyarakat.

     

    Dilaporkannya, acara yang diadakan tanggal 30 September sampai 1 Oktober 2020 ini,dihadiri oleh sekitar 140 pemakalah, 10 pembicara kunci dan 14 pembicara undangan dari dalam dan luar negeri untuk mempresentasikan hasil penelitian maupun hasil pelaksanaan yang berkaitan manajemen kebencanaan.

     

    Untuk pembicara kunci, diisi oleh para ahli yang fokus dalam bidang kebencanaan yang berasal dari berbagai instansi dalam dan luar negeri seperti Prof Louise Comfort dan Prof Mohammad El Gawady dari Amerika Serikat, Prof Yasuhi Sanada dari Jepang, Nadine Sulkowky, MSc dari Inggris, Laksamana Madya TNI Dr Amarulla Octavian dari Universitas Pertahanan, Prof Iswandi Imran dari Institut Teknologi Bandung, Dr Danny Hilman dari LIPI, Prof Werry Darta Taifur, Dr Andani Eka Puta dan Dr Febrin Anas Ismail dari Universitas Andalas.

     

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini bekerjasama dengan Universiti Tenaga Nasional Malaysia, Universitas Pertahanan, Universitas Mataram, Universitas Riau, Universitas Negeri Padang, Institut Teknologi Padang dan Politeknik Negeri Padang. Acara ini juga didukung dan disponsori oleh bebagai pihak, antara lain Rumah Sakit Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Andalas, Pusat Studi Bencana Universitas Andalas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI), Asosiasi Ahli Rekayasa Gempa Indonesia (AARGI) Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Sumatera Barat (LPJK-P Sumbar) dan PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field. BNPB, IABI dan AARGI merupakan lembaga yang menjadi mitra tetap dalam pelaksanaan ICDM.

     

    “Tahun ini, kita menjalin kerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang direncanakan akan menjadi mitra pada pelaksanaan ICDM selanjutnya serta kegiatan Universitas Andalas yang berkenaan dengan kebencanaan,” ujar Prof Jafril lagi.

     

    Disebutkannya, acara dibuka oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri. Dalam acara ini Gubernur Sumatera Barat Prof.  Dr. Irwan Prayitno ikut menyampaikan ucapan selamat dating kepada seluruh peserta.

     

    Dalam seminar ini, sebanyak 140 makalah yang terseleksi dipresentasikan dalam konferensi ini. Para presenter berasal dari  Indonesia, Jepang, India, Amerika Serikat, Inggris, Filipina, Malaysia dan Irak. Semua makalah yang diterima akan diterbitkan di prosiding  internasional dan jurnali nternasional terindeks scopus serta jurnal internasional.

     

    Dia juga mengungkapkan, hasil akhir yang diharapkan dari konferensi internasional online pertama di Sumatera Barat ini adalah untuk berbagi ilmu, hasil penelitian terbaru, masukan, ide, yang berkenaan dengan kebencanaan untuk dapat diaplikasikan dalam pengurangan dampak bencana. Selain itu diharapkan dalam kegiatan ini akan terjalin jaringan komunikasi ilmiah antara sesama ahli dan penggiat kebencanaan baik nasional  maupun internasional.

     

    Kegiatan ini juga sekaligus memperingati gempa besar 30 September 2009. Juga rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Teknik ke-35 dan Dies Natalis Universitas Andalas ke-64. Informasi lengkap kegiatan ini ditampilkan pada situs http://conference.ft.unand.ac.id/index.php/icdm/2020. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2