• Breaking News

    Gerakan Keluar Bersih Dilaunching, Mari Biasakan Meninggalkan Toilet Dalam Keadaan Bersih

    Bukittinggi – Bersih lingkungan jangan hanya karena ada perlombaan. Tetapi perilaku hidup bersih harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari, seperti Gerakan Keluar Bersih yang digagas oleh Kateda Sumbar.

    Hal tersebut ditegaskan oleh Staf Ahli Gubernur Sumbar, Muhammad Yani ketika melaunching Gerakan Keluar Bersih, lomba penerapan CHSE, penilaian DTWU Sumbar dan kompetensi pelayanan prima yang dilaksanakan Kateda Sumbar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar di Istana Bung Hatta, Rabu (17/11).

    "Kita berikan apresiasi kepada Bapak Surya Tri Harto,Ketua Dewan Pembina Kateda Sumbar yang telah melaunching Gerakan Keluar Bersih. Artinya, apabila kita meninggalkan toilet dalam keaadaan bersih, sehingga jika ada orang lain masuk toilet setelah kita, keadaannya telah bersih," kata M. Yani.

    Walaupun yang disampaikan Kateda itu sangat sederhana, jelasnya, namun berdampak positif bagi masyarakat Sumbar dan dunia pariwisata. Untuk memulai gerakan itu harus dimulai dari diri sendiri.

    "Jika toilet umum bersih, maka akan berdampak positif  terhadap pariwisata di Sumbar. Saya yakin Pemda dan masyarakat menjadi yang terbaik sehingga pariwisata menjadi andalan kita," ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Kateda, Surya Tri Harto mengatakan, Gerakan Keluar Bersih (pastikan anda meninggalkan toilet dalam keadaan bersih) mendapat dukungan dari Gubernur Sumbar. Dalam pelaksanaanya, Kateda menggandeng Dinas Pariwisata Sumbar.

    "Apakah kita meninggalkan toilet dalam keadaan kotor setelah buang hajat. Kemudian orang lain yang masuk toilet membersihkan kotoran kita. Tentu itu, tidak kita inginkan. Mari kita biasakan sebelum keluar, toiletnya dibersihkan terlebih dulu," katanya.

    Menurutnya, perilaku pengguna dalam kebersihan menjadi pemahaman penting dan didukung fasilitas yang bagus dan bersih yang digagas oleh aktivis kebersihan Sumbar.

    "Ada ide ada gagasan dan inisiasi dari komunikasi aktivis sosial yang dilembagakan dalam Kateda, kemudian berkomunikasi dengan pemerintah untuk proses sosialisasi seluas-luasnya, tahap awal kita kampanyekan melalui Dinas Pariwisata. Ini merupakan program jangka panjang demi kesadaran kebersihan masyarakat," jelasnya.


    Dalam kesempatan itu, diserahkan penghargaan kepada kepala bupati dan walikota untuk kategori toilet bersih di Destinasi kawasan DTWU diraih oleh Kawasan Geopark Harau Kabupaten 50 Kota, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi serta Pulau Belibis, Kota Solok

    Kategori tollet bersih di masjid pada kawasan DTWU oleh Rumah makan Old Town Kota Padang, Rumah Makan Sederhana Kota Bukittinggi, Rumah Makan Pak Datuk Kota Padang Panjang.

    Kategori toilet bersih di masjid pada kawasan DTWU diraih oleh Masjid Al Hakim Kota Padang, Masjid Samudra illahi Kabupaten Pesisir Selatan serta Masjid Nurul Huda Kota Padang Panjang. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2