Tinjau Dua Lokasi Kebakaran di Tanjung Gadang, Bupati dan Wabup Serahkan Bantuan

SIJUNJUNG (Sumbarkini.com) - Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir bersama Wakil Bupati Iraddatillah serta didampingi kepala OPD terkait meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada warganya yang terkena musibah kebakaran di dua lokasi di Jorong Pasar, Nagari Tanjung Gadang, Kecamatan Tanjung Gadang pada Senin 3 Oktober 2022

Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan ucapan duka atas musibah yang menimpa warga Nagari Tanjung Gadang

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas musibah ini, semoga warga yang mengalami musibah diberikan ketabahan dan kesabaran hendaknya. Kepada masyarakat kami menghimbau agar selalu waspada dan berhati - hati saat meninggalkan rumah, pastikan semua peralatan listrik dan kompor telah dimatikan, "ujar Benny

Pada kesempatan itu, Bupati Benny Dwifa bersama Wabup Iraddatillah juga memberikan bantuan berupa tenda, tikar, beras, peralatan masak, peralatan sekolah, ember, kain sarung, telur, uang tunai dan lain lain.

"Semoga bantuan yang kami serahkan ini bisa membantu dan meringankan beban bagi bapak dan ibuk," harap Benny

Wali Nagari Tanjung Gadang, Prima Randu menyebutkan, musibah kebakaran ini terjadi pada Senin dini hari (3/10) sekitar pukul 03.30 WIB yang telah menghabiskan satu unit rumah beserta isinya serta 4 unit motor dan 2 unit mobil.

"Rumah tersebut dihuni oleh 2 KK diantaranya Nasral sebagai kepala keluarga yang kesehariannya sebagai pedagang dan Haris Simatra yang berprofesi sebagai Anggota TNI dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 7 orang,"ujar Prima Randu".

Kebakaran ini lanjut Randu, diduga karena adanya arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, namun kerugian di taksir mencapai 1.700.000.000, (Satu milyar tujuh ratus juta rupiah

Randu menambahkan, sebelumnya pada Minggu (2/10) sekitar pukul 18.00 WIB juga terjadi kebakaran ditempat terpisah yang menimpa 3 KK dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 11 orang dengan kerugian sekitar 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) (Andri/Nofen)