UBH Tawarkan Kualitas dan Beasiswa
PADANG
(Sumbarkini)- Civitas akademika
Universitas Bung Hatta (UBH) Padang semakin berpacu untuk menjadi universitas
terbaik di tanah air. Upaya itu dilakukan, selain untuk meningkatkan mutu
lulusan, juga demi menarik minat calon mahasiswa agar melanjutkan studi di UBH
ke depannya.
"Kualitas ialah ukuran
utama UBH. Saat ini UBH sudah masuk 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia,
dengan rangking ke-76," kata Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan
Bung Hatta (YPBH), Drs. Zuiyen Rais,M.S., di Ruang Sidang YPBH, Rabu (8/5)
pekan lalu.
Menariknya lagi, terkait
dalam penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2018 ini, pihak UBH akan
memberikan potongan uang kuliah sebesar 20 persen. Kata Zuiyen, keringanan uang
kuliah sebesar 20 persen itu akan diberikan selama dua semester, kepada 400
calon mahasiswa dengan nilai tertinggi di sekolah asalnya.
Bukan itu saja,
mahasiswa UBH juga berkesempatan untuk mendapatkan beragam beasiswa lainnya,
seperti beasiswa Bidikmisi Kemenristekdikti, Peningkatan Prestasi Akademik
(PPA), Bantuan Biaya Pendidikan (BBP), Yayasan Van Deventer-Maas Stichting
(VDMS), Beasiswa Pemerintah Daerah Mentawai, Kementerian Perikanan dan
Kelautan, Bantuan Sosial Disdikbud Sumbar, serta berbagai beasiswa lainnya.
Selain itu, untuk
meningkatkan mutu lulusan, pihak UBH juga menjanjikan tiga keunggulan utama dan
prioritas dalam proses pendidikan bagi seluruh mahasiswa UBH nantinya. Adapun
tiga hal pokok yang menjadi prioritas tersebut yakni, penguasaan IT, mahir berbahasa
Inggris, dan berakhlak mulia atau religius.
"Mahir menggunakan
teknologi, mampu berbahasa Inggris dengan standar TOEFL 450, serta akhlak yang
baik, ialah modal dasar meraih sukses," sebut Zuiyen didampingi Ketua
Badan Pengurus YPBH, Masri Hasyar dan Ketua Badan Pengawas YPBH, Hendrino saat
itu.
Lebih lanjut Zuiyen
memaparkan, bahwa ke depan pihak YPBH juga terus mendorong mahasiswa UBH untuk
menggeluti dunia wirausaha. Menurutnya zaman sekarang, menjadi pegawai negeri
bukan lagi cita-cita yang menjanjikan. Justru ia menilai, bidang wiraswasta
atau kewirausahaan sangat luas serta menjanjikan untuk menjadi sukses.
"Kita masih jauh
tertinggal dari negera lain, karena pengusaha kita minim. Maka ke depan kita
membangun pendidikan kewirausahaan dengan modal dari YPBH. Tentu juga ditunjang
dengan IT, bahasa Inggris, dan sikap agamais," ujar Zuiyen.
Semua cita-cita civitas
akademika UBH itu, kata Zuiyen tentu akan didukung dengan fasilitas, sarana dan
prasarana yang berkualitas atau memadai. Hal itu sesuai yang tertuang dalam
dasar-dasar yang kokoh, yakni Rencana Induk Pengembangan (Renip) UBH Tahun
2018-2045, dan Rencana Strategis (Renstra) UBH Tahun 2018-2022 mendatang.
"Hingga akhir 2022,
kita akan menyempurnakan gedung kampus I, II, III, dan kampus program D IV.
Setelah itu, kita lanjutkan pembangunan kesejahteraan dan pemberdayaan dunia
kewirausahaan," pungkasnya.
Sementara Ketua Badan
Pengurusan YPBH, H. Masri Hasyar, S.H., pernyataan yang tidak jauh berbeda,
bahwa UBH ke depan harus mampu melahirkan lulusan berkualitas serta berdaya
saing. Salah satu upaya yang dilakukan ialah, dengan meningkatkan kompetensi
mahasiswa, sesuai minat dan keahlian yang dimiliki.
Menurutnya, kompetensi
mahasiswa yang harus digali dan ditingkatkan, ialah sesuai kebutuhan pasar industri
kerja saat ini dan masa akan mendatang. Kompetensi yang dimaksudkan ialah
meliputi, knowledge (pengalaman), skill (keahlian), dan attitude (sikap).
Apabila ketiga pilar kompetensi kerja ini dimiliki mahasiswa, ia menjamin tidak
ada pengangguran bagi lulusan UBH.
"Makanya, mulai
tahun ini kita memberikan kesempatan bagi mahasiswa UBH, untuk menggali
kompetensi melalui kerjasama dengan BLK Padang. Setelah lulus, bukan hanya
mencari kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja," harap Masri. (why)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...