Tingkatkan Produktifitas Petani, Pemko Padang Serahkan Alsintan
PADANG (sumbarkini.com) - Perhatian Pemerintah Kota Padang dalam memajukan
pertanian direalisasikan dengan bantuan pembinaan hingga bantuan peralatan. Tahun ini, Pemko melalui Dinas Pertanian kembali menyerahkan bantuan kepada kelompok tani berupa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), pembangunan jaringan irigasi tersier dan bantuan bibit serta pupuk bersubsidi.
"Untuk meningkatkan produktifitas pertanian, Pemko mengupayakan bantuan peralatan dan bibit serta pembangunan jaringan irigasi tersier. Bantuan tersebut ada yang dialokasikan dari APBD dan juga menguapayakan dari APBN," kata Kepala Dinas Pertanian Syaiful Bahri saat mewakili Walikota Padang dalam penyerahan bantuan secara simbolis di Sungai Lareh, Selasa 26 Juni 2018.
Syaiful merincikan, bantuan yang diserahkan kepada kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kota Padang tersebut yaitu pembangunan dam parit irigasi senilai Rp. 1,719.361.000 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.
Kemudian, bantuan pembangunan jaringan irigasi tersier bagi 10 kelompok tani. Bantuan ini berasal dari APBN senilai Rp.300 juta. Serta bantuan dari APBD sebesar Rp. 1,875 milyar, juga untuk pembangunan jaringan irigasi tersier bagi 11 kelompok tani.
Di samping itu, Pemko Padang juga mengupayakan bantuan alsintan pra panen. Tahun ini mendapatkan bantuan alsintan dari APBN, berupa handtractor sebanyak 12 unit, pompa air sebanyak 12 unit dan 12 unit rice transplanter.
"Selain itu, tahun ini juga ada pembuatan kartu kendali pupuk bersubsidi sebanyak 12.500 lembar bagi 259 kelompok tani. Kartu ini sebagai pengenal petani dalam menembus pupuk bersubsidi di seluruh kecamatan (kecuali Padang Barat)," jelas Syaiful.
Lebih lanjut ditambahkan, petani juga mendapatkan bantuan benih untuk kegiatan budidaya jagung hibrida varietas umum 2 sebanyak 15 kg/ha ditambah bantuan pupuk 50kg/ha.
Sementara itu, pemberian insentif sapi betina produktif yang melahirkan anak umur kurang dari 5 bulan bagi peternak perorangan.
"Disamping mengupayakan bantuan, kita juga memberikan pembinaan intensif agar petani di Kota Padang lebih produktif. Kedepan berbagai inovasi terus dilakukan guna meningkatkan kesejateraan petani," tutupnya. (zal)
pertanian direalisasikan dengan bantuan pembinaan hingga bantuan peralatan. Tahun ini, Pemko melalui Dinas Pertanian kembali menyerahkan bantuan kepada kelompok tani berupa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), pembangunan jaringan irigasi tersier dan bantuan bibit serta pupuk bersubsidi.
"Untuk meningkatkan produktifitas pertanian, Pemko mengupayakan bantuan peralatan dan bibit serta pembangunan jaringan irigasi tersier. Bantuan tersebut ada yang dialokasikan dari APBD dan juga menguapayakan dari APBN," kata Kepala Dinas Pertanian Syaiful Bahri saat mewakili Walikota Padang dalam penyerahan bantuan secara simbolis di Sungai Lareh, Selasa 26 Juni 2018.
Syaiful merincikan, bantuan yang diserahkan kepada kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kota Padang tersebut yaitu pembangunan dam parit irigasi senilai Rp. 1,719.361.000 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.
Kemudian, bantuan pembangunan jaringan irigasi tersier bagi 10 kelompok tani. Bantuan ini berasal dari APBN senilai Rp.300 juta. Serta bantuan dari APBD sebesar Rp. 1,875 milyar, juga untuk pembangunan jaringan irigasi tersier bagi 11 kelompok tani.
Di samping itu, Pemko Padang juga mengupayakan bantuan alsintan pra panen. Tahun ini mendapatkan bantuan alsintan dari APBN, berupa handtractor sebanyak 12 unit, pompa air sebanyak 12 unit dan 12 unit rice transplanter.
"Selain itu, tahun ini juga ada pembuatan kartu kendali pupuk bersubsidi sebanyak 12.500 lembar bagi 259 kelompok tani. Kartu ini sebagai pengenal petani dalam menembus pupuk bersubsidi di seluruh kecamatan (kecuali Padang Barat)," jelas Syaiful.
Lebih lanjut ditambahkan, petani juga mendapatkan bantuan benih untuk kegiatan budidaya jagung hibrida varietas umum 2 sebanyak 15 kg/ha ditambah bantuan pupuk 50kg/ha.
Sementara itu, pemberian insentif sapi betina produktif yang melahirkan anak umur kurang dari 5 bulan bagi peternak perorangan.
"Disamping mengupayakan bantuan, kita juga memberikan pembinaan intensif agar petani di Kota Padang lebih produktif. Kedepan berbagai inovasi terus dilakukan guna meningkatkan kesejateraan petani," tutupnya. (zal)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...