• Breaking News

    Leonardy Dukung Penuh MTQ Berhadiah 28 Paket Umrah


    Kampung Dalam, Padang Pariaman (sumbarkini.com) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Pariaman dan Padang Pariaman benar-benar bertabur hadiah. Ada hadiah uang Rp5.000.000 Juara 2 dan Rp3.000.000 bagi Juara 3. Sementara juara harapan ada hadiah transpor jika hadir di acara penutupan.

    Paling menarik, adalah hadiah umrah bagi juara I tiap nomor lomba. Ada 28 paket umrah bagi pemenang beserta guru mengaji/orangtuanya.

    "Hadiah umrah yang cukup banyak ini tentu menjadi daya tarik dan penyemangat tersendiri bagi 350 peserta MTQ dari berbagai tingkatan. Motivasi seperti ini harus didukung," ujar Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH usai mengikuti pembukaan MTQ itu, Senin 1 April 2019.

    Hadiah umrah merupakan motivasi yang bagus untuk peserta MTQ dari berbagai tingkatan. Pasti peserta berupaya menampilkan kemampuan terbaiknya.

    Hal itu kata Leonardy sangat bermanfaat untuk mencari talenta-talenta muda yang mumpuni di bidang seni baca al quran. Apalagi pada 2020 nanti Sumbar dan khususnya Padang Pariaman jadi tuan rumah MTQ Tingkat Nasional.

    "Alangkah bagusnya jika anak-anak Pariaman dan Padang Pariaman yang bertanding saat ini banyak yang tampil di MTQ sekarang," ujarnya optimis.

    Pada kesempatan itu, Leonardy menyampaikan agar diupayakan juga lomba hifzil quran. Usulan didasarkan kesulitan yang dialami kontingen Sumbar saat akan ikut di nomor-nomor tahfiz. Jika bisa, dikembangkan juga untuk nomor hafalan hadits.

    Camat Lima Koto Kampung Dalam, Khairul Nizam, S.Pi, MM menyebutkan MTQ merupakan ajang unjuk prestasi bagi para guru mengaji. Upaya mereka menghasilkan qari dan qariah pantas.diapresiasi.

    "Tak salah kiranya jika guru mengaji.mendapatkan paket  umrah jika anak didiknya sukses menjadi juara di perlombaan ini. Terima kasih Yayasan Arisal Azis," ujarnya.

    Dedi Salim, Ketua Yayasan menyebutkan MTQ ini telah dipersiapkan selama sebulan agar sukses mendukung tekad pendiri yayasan Arisal Aziz untuk menjadikan Piaman Madani. Di tahun kedua, hadiah lebih banyak dan diikuti lebih banyak peserta.

    "Ini merupakan MTQ dengan hadiah terbesar. Ada hadiah umrah bagi peserta dan guru mengajinya selain piala dan hadiah uang," ungkapnya.

    Hadiah tersebut merupakan wujud perhatian Ketua Yayasan Arisal Aziz agar semakin banyak qari dan qariah di Pariaman dan Padang Pariaman. Bukan hanya itu, Arisal Aziz berupaya keras mewujudkan pemberian satu rumah satu quran di Pariaman dan Padang Pariaman.

    "Ajo Arisal Aziz dengan kepeduliannya bakalengupayakan kualitas dan hadiah MTQ ini terus meningkat. Jika di tahun kedua ini baru tingkat Pariaman dan Padang Pariaman, tahun berikutnya akan dijadikan tingkat provinsi," ungkapnya.

    Drs. Maswar, MA, mewakili Kemenag Sumbar mengungkapkan kita tengah menyiapkan kafilah MTQ Nasional 2019 di Pontianak dan MTQ Nasional 2020 di Sumbar. Upaya Yayasan Arisal Aziz merupakan bantuan yang sangat berarti dalam upaya itu.

    Disebutkannya juga kelemahan Sumbar di bagian Tahfiz. Ada tahfiz 10, 20 dan 30 juz tapi belum berstandar nasional. "Di MTQ Nasional di Medan kita batal ikut Tahfiz 30 juz karena wakil kita tengah ujian di kampusnya di Mesir. ," ujarnya sembari berharap juga agar yayasan tersebut bisa mencarikan jawabannya.

    Dia pun mengingatkan agar para hakim pertandingan bersikap profesional. Jika terindikasi tak adil dan KKN agar anak didiknya atau keluarganya yang mendapat hadiah umrah, siap-siaplah diganti. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2