• Breaking News

    Dibuka Staf Ahli Masharyanto, 250 Siswa SLTA se Kabupaten Sijunjung Ikuti Jambore Anti Narkoba


    SIJUNJUNG, (sumbarkini.com) - Sebanyak 250 Siswa tingkat SLTA se Kabupaten Sijunjung ikuti Jambore Anti Narkoba tahun 2019 di Wana Telabang Sakti, Nagari Kunangan Parit Rantang, Kecamatan Kamang Baru selama 4 hari, dari Rabu hingga Sabtu, (20 s/d 23/11)

    Kegiatan yang di gelar Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sijunjung ini dibuka secara resmi Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Masharyanto, SE ditandai dengan pemasangan pita tanda peserta kepada dua orang perwakilan, Kamis (21/11).

    "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada para pelajar serta memberikan motivasi kepada peserta agar dapat melawan peredaran narkoba di lingkungan sehari hari yang saat ini sudah berkembang ditingkat pelajar," ujar Kepala Kantor Kesbangpol diwakili Kasi Kesbang, Afri Dewi, S.Sos dalam laporannya.

    Dengan adanya kegiatan ini lanjut Dewi, diharapkan peserta menjadi generasi muda sebagai ujung tombak dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten Sijunjung

    "Narasumber pada jambore ini adalah Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, BNN Sawahlunto, Kodim 0310/SS, Polres Sijunjung, Kejaksaan Negeri Sijunjung dan Kantor Kesbangpol Kabupaten Sijunjung, sedangkan Instruktur Mental, Fisik, Disiplin(MFD) dari Aparat TNI Kodim 0310/SS, Polres Sijunjung dan Kwarcab Kabupaten Sijunjung,"sambung Dewi.

    Staf Ahli Masharyanto dikesempatan itu menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah sangat memprihatinkan dan merugikan bangsa dan negara baik dari sisi moril maupun materil,  bahkan telah merenggut banyak korban jiwa.

    "Untuk itu dikesempatan ini, saya menghimbau dan berharap untuk kita bersama sama terutama masyarakat, generasi muda, dan pelajar untuk melakukan perlawanan terhadap kejahatan luar biasa yang masih menjadi tantangan negara negara di dunia termasuk kita di Indonesia ini, ujar Masharyanto.

    Ditambahkan Masharyanto bahwa pengedar narkoba pada saat ini sudah mulai memanfaatkan anak anak, wanita/ perempuan untuk menjadi kurir narkoba, dan ada modus baru dalam menyelundupkan narkoba kedalam mainan anak anak, kedalam kaki palsu serta kadalan pakaian wanita dan lain lain.

    " Pada kesempatan ini saya mengingatkan kita semua untuk bersinergi dalam memerangi narkoba, baik itu pemerintah daerah, perangkat nagari, masyarakat, dan terutama kepada siswa tingkat SLTA se Kabupaten Sijunjung, ini semua harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi," ajak Masharyanto.
    (andri).

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2