Sakti Peksos Sosialisasikan Anti Kekerasan di Lima SMP
Padang (sumbarkini.com) - Dalam rangka
mensosialisasi anti kekerasan terhadap anak-anak di Kota Padang, Pekerja Sosial
(Peksos) Perlindungan Anak Kementerian Sosial yang bertugas di Kota Padang
melakukan kegiatan Peksos Goes to School.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya
kekerasan terhadap anak di sekolah.
Selain penjelasan sedemikian rupa, siswa dicontohkan pula tindakan yang perlu dijauhi agar terhindar dari melakukannya atau menjadi korban kekerasan. Bahkan mereka diinformasikan apa yang harus dikerjakan jika melihat atau mengalami sendiri tindak kekerasan itu.
Adapun sekolah yang di kunjungi oleh peksos goes to school
adalah SMP 11, SMP 17, SMP 1, SMP 10 dan SMP 15. Kegiatan itu sendiri dilaksanakan selama dua hari 28 dan 29 Oktober 2019 dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda.
“Kegiatan Peksos Goes to School ini dilakukan di 5 SMP di Kota
Padang, dengan melibatkan peran siswa/siswi anggota OSIS, dan duta anak dari
masing masing sekolah. Kegiatan bertujuan agar nanti siswa siswi yang telah
diberikan sosialisasi akan menjadi rolemodel
bagi siswa siswi lainnya yang ada di sekolah tersebut, “ ujar Koordinator sakti
peksos di Dinas sosial kota Padang, Rusmen, S.Psi,MH, Jumat 1 November 2019.
Menurut Rusmen, kegiatan ini di isi dengan serangkaian
materi bagaimana anak memahami tentang arti kekerasan, jenis dan bentuk
kekerasan. Kepada siswa dijelaskan segamblang mungkin agar anak terjauh dari menjadi pelaku atau
korban dari tindak kekerasan.
Dijelaskan Rusmen, kekerasan itu meliputi kekerasan fisik,
kekerasan psikis dan kekerasan seksual. Kekerasan fisik meliputi berkelahi
dengan teman, memukul, menendang, menjambak, mencubit, dan lainnya.
Sementara kekerasan psikis seperti perilaki bullying,
mengejek teman, menghina, dan membanding2 kan teman. Sedangkan kekerasan seksual
seperti perbuatan asusila, pelecehan seksual dan pencabulan.
Selain penjelasan sedemikian rupa, siswa dicontohkan pula tindakan yang perlu dijauhi agar terhindar dari melakukannya atau menjadi korban kekerasan. Bahkan mereka diinformasikan apa yang harus dikerjakan jika melihat atau mengalami sendiri tindak kekerasan itu.
“Alhamdulillah, kepala
sekolah, wakilnya dan guru-guru terutama Guru Bimbinban dan Konseling pada
kelima sekolah itu merasa senang dengan kegiatan preventif yang kami (Peksos)
laksanakan di sekolah mereka. Semua berharap apa yang dirintis ini dapat mengurangi
tindak kekerasan terhadap anak ,” ulasnya. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...