Bupati Mentawai Dukung Prodi Aktuaria Unitas Padang

Padang (sumbarkini.com) – Pada wisuda ke-58 Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang di Pangeran Beach, Sabtu, 25 Juli 2020 ada lima kerjasama dilakukan penandatanganannya. Salah satu diantaranya adalah penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Pada wisuda hari ini kita melakukan penandatanganan lima kerjasama. Satu diantaranya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Untuk penandatanganan ini, Bupati Yudas Sabaggalet berupaya hadir di acara ini,” ujar Rektor Universitas Taman Siswa, Sepris Yonaldi, S.E, MM.

Rektor Unitas Padang mengatakan pada kerjasama ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengirim 40 anak desa di Mentawai untuk kuliah di Unitas. Ke-40 anak Mentawai ini kuliah di Program Studi Aktuaria.

Menurut Sepris, Program Studi Aktuaria adalah salah satu prodi unggulan yang dibuka oleh Unitas Padang guna menyikapi peluang di Revolusi Industri 4.0. Program-program studi baru yang inovatif serta memiliki daya saing yang dibuka Unitas Padang yaitu Program Studi (Prodi) Aktuaria, Prodi Manajemen Ritel, Prodi Kewirausahaan, Prodi Geografi, Prodi Agribisnis, dan Pasca Sarjana Agroteknologi.

Sebagai alumni dari Taman Siswa, Bupati Yudas Sabaggalet mendukung langkah-langkah Universitas Taman Siswa membuka prodi unggulan ini. Tak tanggung-tanggung, langsung 40 anak Mentawai dikirim menuntut ilmu di Unitas Padang.

“Terimakasih dukungannya Pak Bupati. Apa yang bapak lakukan untuk Taman Siswa sangat penting artinya mendukung upaya kami menjadikan Revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19 sebagai peluang membesarkan Unitas,” ujarnya.

Ditegaskan Sepris bahwa pilihan Bupati Yudas Sabaggalet mengirimkan putra-putri Mentawai mendalami Aktuaria adalah sangat tepat. Sepris menjelaskan, Aktuaria sangat bergengsi di luar negeri. Aktuaria dibutuhkan keahliannya dalam pengelolaan risiko keuangan di masa depan. Pebisnis butuh orang-orang yang ahli dalam aktuaria. 

“Aktuaria ini bidang keahlian yang menjanjikan. Unitas membuka prodi ini pada urutan kesembilan di Indonesia dan pertama di luar Pulau Jawa,” ungkapnya. (*)