• Breaking News

    Orang Minang Suka Merantau

    Dibuat oleh Nathasya Aprilia

    (Penulis adalah Mahasiswa Sastra Jepang Angkatan 23 Unversitas Andalas)

     


    Abstrak

    Artikel ini berisi pembahasan mengenai arti merantau dalam kehidupan sehari-hari, merantau dan perubahan identitas individu, pentingnya merantau dalam perkembangan pribadi di Minangkabau, merantau sebagai strategi pencarian penghidupan, aspek positif dan negatif merantau, merantau sebagai tempat untuk menuntut ilmu, dan yang terakhir artikel ini juga membahas tentang  tantangan yang di hadapi saat merantau.

     

    Apa arti merantau dalam kehidupan sehari-hari?

    Kata Merantau sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, apalagi kita yang berasal dari Minangkabau. Hal ini dikarenakan banyaknya orang Minangkabau yang melakukan kegiatan merantau ini. Sebelum kita membahas tentang merantau lebih lanjut, kita akan membahas apa sih ‘merantau’ itu? Merantau adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok dengan meninggalkan tempat tinggal asalnya dan berpindah ke suatu tempat baru dengan maksud dan tujuan tertentu.

    Biasanya orang merantau untuk mencari pekerjaan atau untuk melanjutkan pendidikannya. Terkadang seseorang juga melakukan kegiatan merantau untuk mencari hal-hal baru yang ingin dia  dapatkan atau biasanya di sebut untuk mencari pengalaman hidup. Dapat disimpulkan bahwa merantau ialah perjalanan atau perkembangan suatu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Seperti, bagaimana cara suatu individu menyikapi masalah-masalah baru yang ada lingkungan barunya.

     

    Merantau  dan perubahan identitas individu.

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa merantau tidak hanya untuk melakukan suatu perpindahan dari tempat tinggal yang lama ke tempat yang baru. Tetapi, merantau juga mengajarkan kita hidup lebih mandiri dengan orang-orang baru yang ada di sekitar kita nantinya.

    Dengan merantau kita tidak hanya mendapatkan pekerjaan baru atau pendidikan. Namun, dengan merantau kita dapat melihat kualitas diri kita sendiri dengan cara bagaimana kita nantinya menyikapi masalah yang akan ada. Apakah kita nantinya dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan mandiri dan bertanggung jawab atau  kita akan lari dari masalah. Dengan kita merantau, perubaan identitas kita akan muncul baik kearah positif maupun kearah sebaliknya.

    Melalui tradisi merantau, kita mungkin saja mendapatkan hal-hal baru dalam kehidupan sehari-hari. Namun, merantau juga terkadang membuat kita terbawa arus. Kita mengalami guncangan identitas kebudayaan yang terkadang membuat kita lupa dengan budaya-budaya diri kita sendiri.

     

    Pentingnya merantau dalam perkembangan pribadi di Minangkabau.

    Di Minangkabau, merantau merupakan suatu hal yang penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Bagi masyarakat di Minangkabau, merantau sudah menjadi tradisi turun temurun dan masih berlangsung hingga sekarang.

    Tak heran banyak orang mengatakan begitu, karena faktanya banyak orang Minangkabau  yang sudah tersebar di penjuru Indonesia. Mereka atau mungkin orang tua mereka dahulunya melakukan perantauan.

    Menurut orang Minangkabau,  merantau membantu masyarakatnya dalam berkembang lebih baik dan mendapatkan kehidupan lebih baik di luar kampungnya. Namun, banyak generasi muda yang mulai melupakan tradisi dan adat istiadat Minangkabau. Banyak generasi sekarang yang kehilangan jati dirinya, sehingga penting bagi kita untuk tetap selalu menjaga jati diri kita sebagai orang Minangkabau,  meskipun kita sedang berada di perantauan.

     

    Merantau sebagai strategi dalam  pencarian penghidupan.

    Orang lebih banyak melakukan kegiatan merantau disebabkan  tempat asalnya kurang tersedia lapangan pekerjaan. Mengingat kebutuhan hidup makin meningkat, namun biaya untuk hidup makin menipis.

    Kebanyakan orang akan melakukan cara untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Salah satunya dengan merantau ke kota-kota besar. Orang cenderung lebih banyak merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta, dikarenakan melihat potensi yang ada. Masyarakat Minangkabau  sudah banyak yang melakukan kegiatan merantau ke kota-kota besar ini. Sudah banyak yang menjadi orang sukses di kota perantauan, namun ada juga yang masih biasa-biasa saja. Hal ini tergantung pada niat dan takdir seseorang.

    Orang Minangkabau  yang sering kali pergi merantau, yaitu para lelaki. Karena di Minangkabau  harta warisan milik kedua orang tuanya, akan jatuh lebih banyak ke anak perempuan. Maka dari itu, untuk melanjutkan kehidupan dan memenuhi kebutuhan hidupnya, lelaki Minangkabau  kebanyakan pergi merantau.

     

    Merantau sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

    Selain untuk mencari pekerjaan, orang-orang juga banyak melakukan kegiatan merantau untuk menuntut ilmu. Biasanya hal ini terjadi di kalangan para siswa yang baru saja masuk ke universitas impiannya. Untuk melanjutkan pendidikannya, mereka akan pergi dari kampung  halaman dan menetap di kota tempat dia menutut ilmu.

    Dengan merantau, seseorang dapat menggali potensi diri di luar lingkungan asal, mengeksplorasi berbagai budaya, dan memperoleh pengalaman yang tak ternilai. Proses belajar di tempat baru tidak hanya mencakup pembelajaran akademis, tetapi juga pembentukan karakter. Merantau menjadi sebuah perjalanan dan pembelajaran panjang mengenai keuletan, kemandirian, dan pemahaman mendalam tentang dunia.

     

    Aspek positif dan negatif merantau.

    Sesuatu yang kita lakukan, pastinya akan memiliki dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Begitu juga dengan merantau, juga akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak positif dapat kita ambil dari kegiatan merantau, diantaranya yaitu: lebih mudahnya mendapatkan pekerjaan, dikarenakan luasnya lapangan pekerjaan. Hidup menjadi lebih baik, dapat mengajarkan kita tentang pengalaman hidup berharga. Mendapatkan relasi yang lebih luas dan melatih diri kita untuk menjadi seseorang yang lebih mandiri.

    Sementara dampak negatif dari merantau adalah: Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan cukup ketat. Kita akan lebih sering merasa kesepian karena jauh dari keluarga. Jika kita sakit akan menanggungnya sediri tanpa bantuan orang lain.

     

                  Tantangan yang di hadapi saat merantau.

                 Ada banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi di perantauan, salah satunya yaitu: kesiapan mental kita untuk memulai kehidupan baru di kota orang tanpa ada bantuan atau di dampingi oleh keluarga. Banyak orang yang merantau mengalami yang namanya cultural shock. Hal ini terjadi karena adanya  perbedaan pola hidup antara  tempat dia tinggal, dengan tempat kota perantauannya.

    Selain itu, kita akan dihadapkan dengan bagaimana cara mengelola keuangan yang ada untuk bertahan hidup.  Di perantauan tentunya kita akan dihadapi dengan orang-orang yang memiliki suku dan budaya yang berbeda  dengan kita. Tentunya hal ini juga menjadi tantangan untuk kita dalam bagaimana menyikapi perbedaan budaya tersebut.

     

                  Kesimpulan.

                  Banyak orang yang melakukan kegiatan merantau untuk medapatkan pekerjaan dan memenuhi kebutuhan hidup mereka, tetapi ada juga yang merantau untuk melanjutkan pendidikannya di kota orang. Namun, merantau di kota orang akan mendapatkan beberapa tantangan dan rintangan, salah satunya yaitu: bagaimana cara kita mengatur keuangan, melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan membuat kita lebih mengenal dunia luar lebih mendalam. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2