• Breaking News

    Hendri Septa Sukses Turunkan Angka Stunting di Kota Padang, Ini kata Pegiat Sosial Kemasyarakatan Kota Padang

    Padang (sumbarkini.com) - Hendri Septa dalam masa jabatannya sebagai Walikota Padang (2021-2024), harus berhadapan dengan Pandemi Covid-19. Namun dia berhasil melakukan berbagai terobosan untuk mengatasi kesulitan masyarakat, termasuk dalam hal layanan kesehatan dan gizi.

    Berkat upaya yang dilaksanakan pemerintahan kota yang dipimpin oleh Hendri Septa tersebut mampu mengatasi masalah stunting di kota bingkuang ini. Prestasi ini membawa Padang meraih penghargaan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat.

    "Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan komitmen Hendri Septa terhadap kesehatan masyarakat. ini pun jadi bukti Kota Padang sebagai contoh terbaik dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting di antara 19 kabupaten/kota di Sumbar," ujar Rivendi Utama pegiat sosial kemasyarakatan Kota Padang.

    Disebutkan oleh Rivendi, selama masa kepemimpinannya, Hendri Septa fokus pada percepatan penurunan angka stunting. Hal ini  terlihat dari penurunan signifikan jumlah keluarga berisiko stunting di Padang. Dari 34 ribu pada tahun 2023 menjadi 24 ribu keluarga. "Prestasi ini didukung oleh alokasi Dana Khusus (DAK) sebesar Rp7,3 miliar dari BKKBN Sumatera Barat, yang dimanfaatkan secara efektif untuk program-program kesehatan ibu dan anak. OPD yang ada di bawahnya pun berkinerja positif. Ini kuncuinya," kata Rivendi.

    Menyilau ke belakang, Hendri Septa pernah menyampaikan bahwa pada tahun 2019, angka stunting di Kota Padang berada di angka 20,92 persen dan turun menjadi 18,09 persen pada 2020. Meski mengalami sedikit peningkatan menjadi 19,5 persen pada 2022 akibat pandemi Covid-19. Optimisme Hendri Septa tetap dan jajarannya berhasil menurunkan angka ini hingga 17,5 persen di tahun berikutnya, melebihi target awal yang diharapkan.

    "Pada tahun 2023, kami berhasil menurunkan angka stunting lebih dari dua persen dari 19,5 persen menjadi 17,5 persen, dan tahun ini kami menargetkan agar angka prevalensi anak stunting di Padang bisa di bawah 14 persen," ujar Rivendi mengulang pernyataan Hendri kala itu.

    Satu hal yang patut diacungi jempol, Pemerintah Kota Padang di bawah komando Hendri Septa percaya bahwa penanganan stunting harus dimulai dari hulu. Semunya melibatkan lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat. 

    Terlihat dari bagaimana Pemerintah Kota Padang membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 11 kecamatan dan 104 kelurahan. Didukung oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 489 orang serta 1.467 kader, TPPS fokus pada penyuluhan, pemberian bantuan sosial, serta surveilans kepada keluarga berisiko stunting.

    "Penanganannya harus dilakukan dari hulu dengan melibatkan seluruh komponen dan mencakup semua aspek dan elemen. Masalah stunting adalah masalah kita bersama," tegasnya.

     

    Program Unggulan
    Salah satu program unggulan Hendri adalah "Gerakan 1.000 Telur untuk Anak Stunting dan Ibu Hamil" yang diluncurkan pada Februari 2023. Program ini memberikan edukasi tentang gizi kepada keluarga dan ibu hamil yang berisiko mengalami stunting, dengan menyediakan sumber protein penting bagi anak-anak.

    Selain itu, Hendri mendorong peluncuran program "Bapak Asuh Anak Stunting" (BAAS) bersama Baznas Kota Padang. Pada awal 2023, program BAAS sudah menyalurkan bantuan kepada 50 anak stunting dari 8 kecamatan dan 16 kelurahan. Setiap anak menerima bantuan sebesar Rp15 ribu per hari selama enam bulan dengan total dana sebesar Rp138 juta.

    Untuk memastikan efektivitas penurunan angka stunting, Hendri mengoptimalkan peran dari 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat langsung, termasuk Disdukcapil, Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Pangan, serta Dinas Kesehatan. Kolaborasi ini diperkuat dengan keterlibatan Puskesmas, Posyandu, Tim Penggerak PKK, dan berbagai pihak non-pemerintah lainnya. Di sinilah letak komitmen Pemerintah Kota Padang terhadap upaya percepatan penurunan angka stunting, sesuai dengan amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021.


    Langkah Konkrit yang Membawa Perubahan
    Hendri Septa telah meluncurkan 13 program kerja yang komprehensif untuk menurunkan angka stunting di Padang, termasuk penyediaan makanan bergizi, fasilitasi bantuan sosial, pengembangan kawasan pemukiman, hingga pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. Setiap program dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak di Padang tumbuh dengan sehat dan memiliki akses terhadap kebutuhan gizi yang memadai.

    Dengan berbagai langkah strategis dan kolaborasi yang solid, Hendri Septa telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang tanggap dan inovatif dalam mengatasi masalah gizi buruk di Kota Padang. 

    "Prestasi ini tentunya menjadi modal kuat Hendri Septa untuk menarik perhatian pemilih pada Pilkada Kota Padang 2024, menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang siap membawa perubahan nyata bagi masyarakat Padang. Menjadi Padang Hebat dalam segala lini, terbukti Hendri Septa mempunyai fakta kerja nyata mewujudkan Padang Hebat," tegasnya. (elsi)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2