• Breaking News

    UNP Beli Tanah, Berpotensi Buang Uang Negara Milyaran Rupiah?

    Padang – Universitas Negeri Padang sepertinya tidak membayangkan penugasan yang diberikan kepada Notaris/PPAT Feby Faldo, SH. M.Kn akan berbuntut panjang. Alih-alih mendapatkan tanah di Jalan Sungai Balik, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Malah UNP berpotensi merugikan keuangan negara Rp2.110.320.000.


    Tanah seluas 25.460 meter persegi itu ternyata bersengketa. Pihak UNP tidak bisa memanfaatkan tanah tersebut karena Kantor Pertanahan Kota Padang tidak bisa mengeluarkan hak pakai tanah lantaran masih bersengketa. 


    Tanah yang disengketakan 


    “Transaksi jual beli tanah yang dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam  pengadaan tanah untuk Universitas Negeri Padang ini mengakibatkan kerugian keuangan negara,” tegas advokat Pijar Justitia Law Office Syamsurdi Nofrizal, Senin 4 Agustus 2025.


    Syamsurdi Nofrizal telah melaporkan tindak pidana korupsi ini kepada Kajati Sumbar dan Kapolda Sumbar. Dalam laporan pengaduan tidak pidana korupsi dalam proses pengadaan tanah untuk Universitas Negeri Padang itu, Syamsurdi menyebutkan pengadaan tanah yang dilakukan UNP terindikasi ada tindak pidana korupsi. Dia menengarai panitia pengadaan tanah dalam melaksanakan tugasnya kurang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga mengakibatkan tanah yang telah dibeli tidak bisa dimanfaatkan hingga kini.


    Padahal Rektor UNP ditengarai telah membayarkan harga tanah tersebut kepada Ilham Saputra, Mardiani Sari Putri, dan Mardion Saputra. Tindakan yang sungguh sia-sia karena lahan atau tanah yang dibelinya masih dipersengketakan oleh beberapa pihak.


    Tim Pengadaan Tanah, Rino Effendi, ketika dikonfirmasi tentang hal ini, hanya berterimakasih atas informasinya. Tanpa mau memberikan konfirmasi tentang sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadanya. 


    Akankah Kajati dan Kapolda akan menindaklanjutinya, akankah pihak Universitas Negeri Padang akan membiarkan persoalan ini berlarut-larut atau segera mengambil kebijakan yang menyelamatkan keuangan negara sesegeranya? Ikuti terus liputan kami.  (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2