Solsel Kekurangan 5014 ASN, Wabup H. Abdul Rahman Temui MenPAN-RB
Wabup Solsel. H. Abdul Rahman bersama rombongan menemui, MenPAN-RB Asman Abnur. Sumbarkini.com
Padang Aro, (sumbarkini.com) - Wakil
Bupati Solok Selatan, H. Abdul Rahman, bersama rombongan melakukan pertemuan
dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN
RB), Asman Abnur di Kantor Kementrian PAN-RB, Jakarta, kemarin (11/7).
Pertemuan itu,
merupakan langkah "jemput bola" yang dilakukan Wabup, untuk
menyampaikan usulan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Solsel tahun ini.
Dalam
audiensi tersebut Abdul Rahman didampingi Kabid PPA BKPSDM, Admi Zulkhairi,
Kabag Organisasi, Wahyutina, Inspektur Pembantu Wilayah II, Hj. Aslinda, Kabid
Perekonomian dan SDA Bapeda, Hajrul Azmi Basir, dan Kasub,Perencanaan Bapeda,
Nelvi MelaYusnita, menyampaikan usulan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN)
tahun 2018 sebanyak 300 orang untuk Pemkab Solsel. Hal ini berdasarkan
pertimbangan kebutuhan ASN yang mencapai 8.608 orang, sementara yang ada saat
ini baru sebanyak 3.594 pegawai.
"Artinya,
sebagai Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Solok sejak tahun 2004 silam,
kekurangan ASN di lingkup Pemkab Solsel mencapai 5014 orang. Kita berharap,
semoga akan dibukanya pembukaan penerimaan CPNS untuk kabupaten/kota di tahun
ini dan MenPAN RB diharapkan menyetujui seluruh formasi yang diusulkan untuk
Solsel," kata Wabup.
H. Abdul
Rahman, menyampaikan juga, latar belakang terkait adanya permohonan usulan
ditambah, karena masih ditetapkannya moratorium pegawai untuk daerah. Sedangkan
beberapa tahun terakhir ini cukup banyak ASN yang telah pensiun, dan yang telah
memasuki usia pensiun.
Ditambahkan,
penerimaan CPNS di Kabupaten Solsel terakhir kali dilakukan tahun 2013 lalu.
Dalam rentang waktu enam tahun tersebut, sebanyak 241 pegawai telah pensiun,
termasuk di dalamnya 61 orang pegawai tahun ini yang telah memasuki usia pensiun.
"Kemudian,
dengan jumlah pegawai yang tak sampai separuh kebutuhan itu, belanja pegawai
Kabupaten Solsel juga masih di bawah 50 persen yaitu 42,5 persen,"
sebutnya.
Prihal lain
yang juga di usulkan H. Abdul Rahman, adalah meminta keringanan untuk pelaksanaan
Latihan Prajabatan (LPJ) bisa diundur setelah perubahan. Hal ini dikarenakan
oleh sejumlah alasan yang selanjutnya akan disertakan melalui surat sebagaimana
permintaan Mentri, Asman Abnur.
Menanggapi
usulan Wabup tersebut, MenPAN RB Asman Abnur menyampaikan, untuk menata
kebutuhan CPNS diharapkan masing-masing instansi melakukan audit organisasi
oleh lembaga independen. Sehingga dapat diketahui kebutuhan organisasi mengacu
kepada program Kepala Daerah. Setelah
itu, baru KemenPAN-RB akan mengumumkan penerimaan usai melakukan verifikasi
atas usulan CPNS yang dibutuhkan di setiap instansi. Di sisi lain, setiap Badan
Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) juga disarankan untuk
bisa mencetak ASN yang mempunyai jiwa enterpreneurship.
"Tentunya
dengan penyediaan diklat keahlian bagi ASN. Diklat sendiri juga perlu
disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan penyediaan sistem informasi,"
katanya.
Ditempat
terpisah, Wabup dan Rombongan juga menemui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan
Otonomi Daerah KemenPAN RB, Shadiq Pasadigoe. Menurut Kabid
PPA BKPSD, Admi Zulkhairi, staf ahli Kemen PAN-RB, Shadig Pasadigoe sangat
mendukung dan bakal mengupayakan agar formasi yang diusulkan oleh Pemkab Solsel
bisa disetujui MenPAN RB, Asman Abnur.
"Dengan
mempertimbangkan alasan yang telah disampaikan Wabup Solsel, Abdul Rahman, maka
kita akan upayakan formasi 300 pegawai ini disetujui oleh Bapak Menteri
nantinya," kata Shadig Pasadigoe, sebagaimana dituturkan Admi Zulkhairi. Afriyoriza
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...