Tertibkan Kependudukan, Pemkab Sijunjung Launching GISA
Sijunjung (sumbarkini.com) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selenggarakan Launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) dan Sosialisasi Kartu Identitas Anak (KIA) serta Sosialisasi Kebijakan dan Pencatatan Sipil yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung, Rabu 10 Oktober 2018.
Launching yang dibuka Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy ini ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada perwakilan anak Paud, TK, SD, SLTP dan SLTA yang disaksikan oleh Unsur Forkopimda, Ketua GOW, Ny.Ria Arrival Boy, Staf Ahli, Kepala OPD dan Ketua Organisasi Wanita lainnya.
Acara yang dihadiri lebih kurang 350 orang ini, terdiri dari Kasi Pemduk dan Perangkat Nagari, Paud, TK, SD, SLTP, SLTA, Unsur Organisasi, OPD, Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Bersalin ini juga dihadiri oleh nara sumber dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri, Sumiyati dan Monalisa serta dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi Sumatera Barat, Novrial.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Yenuarita, SH.MH selaku ketua pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan Kegiatan ini " Agar penyelenggaraan pelayanan kependudukan pada semua tingkatan Pemerintahan di Kabupaten Sijunjung mempunyai acuan dan pegangan yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Serta memantapkan tatakelola pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang membahagiakan Masyarakat - Agar peserta memahami dengan baik pentingnya Kepemilikan Dokumen Kependudukan dan pencatatan Sipil seperti KK, KTP-el, Kutipan Akta Kelahiran disetiap lini kehidupan.
Dijelaskan Yenuarita, "Pengenalan keluaran terbaru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu Kartu Identitas Anak (KIA) yang merupakan Kartu Identitas setiap Anak yang berusia 0 s.d 16 tahun. Melalui Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan ( GISA ) , kita sukseskan Pemilihan Umum Tahun 2019,"ungkapnya.
Sementara Peserta kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini direncanakan sebanyak 350 orang yang terdiri dari Kasi Pemduk dan Perangkat Nagari sebanyak 140 orang, Paud, TK dan RA 151 orang, SD, SLTP dan SLTA 38 orang, Unsur Organisasi 4, OPD 4 orang dan Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Bersalin 13 orang, terang Kadis Yenuarita.
Sedangkan Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini berasal dari Ditjend Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sijunjung, tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Arrival Boy dalam sambutannya sangat menyambut baik adanya kegiatan ini "karena Launching gerakan indonesia sadar adminduk (GISA) pada hari ini merupakan momentum yang penting bagi pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung untuk evaluasi kinerja dan persiapan menyambut pelaksanaan pemilihan umum tahun 2019,"ucapnya.
Pemerintah telah menetapkan 8 nagari sadar administrasi kependudukan (8 nasa) sebagai nagari percontohan penerapan GISA diantaranya, Taratak Baru Kecamatan Tanjung Gadang, Paru Kecamatan Sijunjung, Koto Tuo Kecamatan IV Nagari, Lubuak Tarantang Kecamatan Kamang Baru, Latang Kecamatan Lubuak Tarok, Guguak Kecamatan Koto VII, Sumpur Kudus Selatan Kecamatan Sumpur Kudus dan Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan.
"8 Nasa ini diharapkan dapan menjadi contoh bagi nagari lainnya dalam mensukseskan gerakan indonesia sadar adminduk (GISA)," harap Wabup Arrival Boy.
Sementara Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan salah satu dokumen negara yang diberikan kepada anak untuk menjaga agar anak terlindungi hak hak mereka sebagai anak. Dokumen tersebut akan diperlukan untuk pengurusan sekolah anak, pengurusan keimigrasian dan pengurusan pelayanan kesehatan melalui BPJS serta transaksi keuangan yang melibatkan kepentingan anak.
"Untuk itu saya berharap kita dapat melaksanakan ini dengan sebaik baiknya, sehingga ketika KIA ini sudah diberlakukan penuh, kita dan masyarakat tak lagi keteter (Kalang Kabuik) untuk mengurusnya," harapnya
Sementara dengan Sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil hari ini kita berharap, semua kebijakan yang telah diambil untuk mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat tersebut dapat didengar dan dipahami lansung oleh bapak dan ibu yang punya peran strategis ditengah tengah masyarakat, sehingga efisiensi pelayanan dapat terwujud, harap Wabup Arrival Boy lagi. andri kampai.
Launching yang dibuka Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy ini ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan dengan penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada perwakilan anak Paud, TK, SD, SLTP dan SLTA yang disaksikan oleh Unsur Forkopimda, Ketua GOW, Ny.Ria Arrival Boy, Staf Ahli, Kepala OPD dan Ketua Organisasi Wanita lainnya.
Acara yang dihadiri lebih kurang 350 orang ini, terdiri dari Kasi Pemduk dan Perangkat Nagari, Paud, TK, SD, SLTP, SLTA, Unsur Organisasi, OPD, Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Bersalin ini juga dihadiri oleh nara sumber dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri, Sumiyati dan Monalisa serta dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi Sumatera Barat, Novrial.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Yenuarita, SH.MH selaku ketua pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan Kegiatan ini " Agar penyelenggaraan pelayanan kependudukan pada semua tingkatan Pemerintahan di Kabupaten Sijunjung mempunyai acuan dan pegangan yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Serta memantapkan tatakelola pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang membahagiakan Masyarakat - Agar peserta memahami dengan baik pentingnya Kepemilikan Dokumen Kependudukan dan pencatatan Sipil seperti KK, KTP-el, Kutipan Akta Kelahiran disetiap lini kehidupan.
Dijelaskan Yenuarita, "Pengenalan keluaran terbaru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu Kartu Identitas Anak (KIA) yang merupakan Kartu Identitas setiap Anak yang berusia 0 s.d 16 tahun. Melalui Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan ( GISA ) , kita sukseskan Pemilihan Umum Tahun 2019,"ungkapnya.
Sementara Peserta kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini direncanakan sebanyak 350 orang yang terdiri dari Kasi Pemduk dan Perangkat Nagari sebanyak 140 orang, Paud, TK dan RA 151 orang, SD, SLTP dan SLTA 38 orang, Unsur Organisasi 4, OPD 4 orang dan Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Bersalin 13 orang, terang Kadis Yenuarita.
Sedangkan Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini berasal dari Ditjend Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sijunjung, tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Arrival Boy dalam sambutannya sangat menyambut baik adanya kegiatan ini "karena Launching gerakan indonesia sadar adminduk (GISA) pada hari ini merupakan momentum yang penting bagi pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung untuk evaluasi kinerja dan persiapan menyambut pelaksanaan pemilihan umum tahun 2019,"ucapnya.
Pemerintah telah menetapkan 8 nagari sadar administrasi kependudukan (8 nasa) sebagai nagari percontohan penerapan GISA diantaranya, Taratak Baru Kecamatan Tanjung Gadang, Paru Kecamatan Sijunjung, Koto Tuo Kecamatan IV Nagari, Lubuak Tarantang Kecamatan Kamang Baru, Latang Kecamatan Lubuak Tarok, Guguak Kecamatan Koto VII, Sumpur Kudus Selatan Kecamatan Sumpur Kudus dan Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan.
"8 Nasa ini diharapkan dapan menjadi contoh bagi nagari lainnya dalam mensukseskan gerakan indonesia sadar adminduk (GISA)," harap Wabup Arrival Boy.
Sementara Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan salah satu dokumen negara yang diberikan kepada anak untuk menjaga agar anak terlindungi hak hak mereka sebagai anak. Dokumen tersebut akan diperlukan untuk pengurusan sekolah anak, pengurusan keimigrasian dan pengurusan pelayanan kesehatan melalui BPJS serta transaksi keuangan yang melibatkan kepentingan anak.
"Untuk itu saya berharap kita dapat melaksanakan ini dengan sebaik baiknya, sehingga ketika KIA ini sudah diberlakukan penuh, kita dan masyarakat tak lagi keteter (Kalang Kabuik) untuk mengurusnya," harapnya
Sementara dengan Sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil hari ini kita berharap, semua kebijakan yang telah diambil untuk mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat tersebut dapat didengar dan dipahami lansung oleh bapak dan ibu yang punya peran strategis ditengah tengah masyarakat, sehingga efisiensi pelayanan dapat terwujud, harap Wabup Arrival Boy lagi. andri kampai.
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...