• Breaking News

    APTEKIM Sukses Gelar Munas di Padang

    Padang (sumbarkini.com) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas
    Bung Hatta (UBH) dan Univ. Surabaya (UBAYA) menggelar kegiatan yang diamanahkan Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia (APTEKIM). Kolaborasi ketiga institusi ini menghasilkan ketiga event ini bisa berlangsung dengan sukses.

    Ketiga kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Kyriad Bumi Minang,Padang, Sumatera Barat pada tanggal 4 sampai 6 Oktober 2018 tersebut adalah Musyawarah Nasional (Munas) APTEKIM ke-5, The 1st International Symposium of Indonesian Chemical Engineering (ISIChem), Seminar Nasional Teknik Kimia (SNTKI) 2018. 

    Kegiatan ini dibuka oleh Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka mewakili Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.

    “Peluang lebar terbuka bagi insinyur/sarjana Teknik Kimia baik di sektor publik maupun sektor swasta untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis, sosial dan ramah lingkungan,” ujar Alumni Teknik Kimia ITS angkatan 1981 ini.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memfasilitasi para peneliti, akademisi, dan praktisi industri untuk menyajikan hasil penelitian/studi di dalam forum ilmiah bidang teknik kimia sehingga terjadi sharing knowledge antar peserta simposium, penjelasan  dari Juwari pada saat acara seremoni yang mewakili Ketua APTEKIM 2015-2018.
    Selain Ketua APTEKIM, Rektor UBH, Prof Dr. Azwar Ananda, MA juga mengucapkan terimakasih kepada APTEKIM yang telah memberikan kepercayaan pelaksanaan di Padang dan bisa berkolaborasi dengan ITS dan UBAYA. 

    Ketua Panitia Pelaksana Munas, ISIChem dan SNTKI 2018, Hakun Wirawasista Aparamarta menjelaskan bahwa ada sekitar 300 artikel yang terdaftar dengan topik bervariasi. Topik-topik itu meliputi teknologi biokimia, termodinamika dan teknologi superkritis, teknologi material dan nano, manajemen Teknik Kimia, teknologi pemisahan dan pemurnian, energi terbarukan, pengolahan air dan limbah, teknologi pangan dan farmasi, pendidikan Teknik Kimia, Teknologi Katalis dan Reaksi Kimia, dan Process System Engineering.
    Dimana paper yang masuk ini merupakan yang terbesar dalam sejarah APTEKIM. 

    “Seminar kali ini diikuti oleh 5 negara yakni Jepang, Taiwan, Hongkong, Thailand dan tentu saja Indonesia sebagai tuan rumah,” ujar ketua panitia yang lulus di NTUST Taiwan ini.
    Luaran dari kegiatan ini dimana artikel terpilih akan dipublikasikan dalam jurnal terindeks scopus. Adapun artikel yang tidak lolos seleksi akan dipublikasikan ke Proceeding IPTEK, tambah  Setiyo Gunawan, Sekretaris Departemen Teknik Kimia FTI ITS

    Tiga Even Sekaligus
    Juwari ST., M.Eng., PhD, menyatakan bahwa Munas APTEKIM adalah agenda tiga tahunan APTEKIM yang bertujuan untuk memfasilitasi pembentukan kepengurusan baru serta forum diskusi terkait Perguruan Tinggi Teknik Kimia. Kali ini Munas didampingi oleh seminar internasional yakni ISIChem 2018. Jadi pada tahun ini ada tiga event sekaligus yang yang ditangani tiga institusi yakni Munas APTEKIM ke-5,  ISIChem dan SNTKI.

    “Keputusan tempat pelaksanaan di Padang ini merupakan keputusan dari Dewan Pengurus APTEKIM periode 2015-2018” ujar  Juwari.

    Pria lulusan Malaysia ini juga menambahkan tempat pelaksanaan ini juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Pendidikan Teknik Kimia di Indonesia secara merata.
    Hal ini berarti APTEKIM berkeinginan semua Lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia mempunyai jurusan atau Fakultas Teknik Kimia, mempunyai kurikulum dan kemampuan tenaga pengajar yang merata.

    Lebih jauh dijelaskan Sekretaris APTEKIM, Dr. Emma Savitri. Untuk merealisasikan harapan pengurus maka Munas diikuti semua anggota APTEKIM yang berasal dari perwakilan Program Studi Teknik Kimia atau program studi sejenis dari 47 perguruan tinggi di Indonesia. Dalam Munas dibahas laporan kegiatan kepengurusan APTEKIM 2015-2018, pembentukan pengurus APTEKIM dan Majelis Pertimbangan Asosiasi (MPA). Munas diagendakan juga untuk menghasilkan rekomendasi kegiatan kepengurusan periode 2018-2021. 

    Secara garis besar capaian pengurusan APTEKIM 2015-2018 oleh ITS-UBAYA pertama APTEKIM telah terdaftar di kemenkumham. Kedua, sudah disahkanya dokumen kurikulum inti Teknik Kimia mulai program D3 S1 S2 maupun S3. Ketiga , telah berlangsung kegiatan Staff dan student mobilty sesama anggota. Keempat, ditandatanganinya MoU antara APTEKIM, BKK- PII dan FIKI untuk memperkokoh link and match akademisi dan industri diantaranya kegiatan magang industri untuk dosen muda paparan Juwari dalam laporan pertanggungjawabannya.


    Undip Ketua
    Munas APTEKIM ke-5 telah memilih Universitas Diponegoro (UNDIP) sebagai Ketua APTEKIM periode 2018-2021. Munas pun berhasil menetapkan 11 anggota MPA yaitu ITS (ketua), ITB, UGM, UNSRI, UNDIP, POLINEMA, UMJ, UNTIRTA, UNIV BOSOWA, UNLAM dan UNRI.

    Keberhasilan Munas ini diapresiasi Juwari ST., M.Eng., PhD. Sebagai Ketua APTEKIM 2015-2018 dia berharap, “Semoga Munas APTEKIM 2018 bisa membawa berkah, barokah dan banyak manfaat untuk kemajuan Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia.” (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2