• Breaking News

    Terimakasih Prof. Carlo, Telah memimpin Kwartab Empat Periode

    TanjungBalik (sumbakini.com) - Munas ke-10 Kerukunan Warga Tanjung Balik (Kwartab) menghasilkan Ketua DPP yang baru. Ketua lama, Prof. Dr. Ir. H. Nasfryzal Carlo, M.Sc., IPM, PA., CSE tidak lagi bersedia meneruskan jabatan untuk periode ke-5.

    “Saya sudah 12 tahun mengabdi untuk Kwartab, harus ada regenerasi guna mempercepat sinergisitas perantau Tanjung Balik dengan Pemerintahan Nagari Tanjung Balik,” ujarnya.

    Akhirnya secara aklamasi, terpilih H. Syamsul Bahri, S.Pd. untuk periode 2019-2022. Selain memilih nakhoda baru, Munas ke-10 juga menghasilkan rekomendasi untuk program 3 tahun kedepan antara lain mengupayakan pemindahan Pasar Senin Tanjung Balik yang tidak lagi presentatif untuk menjadi pasar ibu Kecamatan X Koto Diatas. 

    Usulan lain adalah membangun SD-IT yang sudah ada murid dan yayasan yang mengelola. Lalu melanjutkan program tiga tahun lalu yang belum selesai antara lain membuat direktori sumberdaya manusia yang ada pada masing-masing DPC Kwartab, membangun system informasi Kwartab, mensinergikan program pemberdayaan pemangku adat dan bundo kandung dengan program nagari.

    Pada kesempatan itu juga dilakukan Munas ke-3 Ikatan Pemuda Pelajar Tanjung Balik (IPPTAB). Pada Munas IPPTAB terpilih saudara Wawan Kurniawan menjadi Ketua DPP IPPTAB periode 2019-2022.

    Gubernur Sumatera Barat , Prof. H. Dr. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc Dt. Bandaro Basa berkenan membuka Munas Kwartab. Dia hadir di Tanjung Balit bersama Wakil Bupati Solok, Yulpadri Nurdin, SH pada Minggu 9 Juni 2019 di Pasar Senen Tanjung Balik. Gubernur mengapresiasi para perantau Tanjung Balik yang selalu pulang basamo untuk membangun nagari.  

    "Tanpa adanya perantau yang pulang kampung untuk membantu pembangunan nagari, perkembangan nagari menjadi sangat lambat karena kemampuan keuangan pemerintah yang terbatas," ungkapnya.

    Oleh sebab itu sinergisitas yang baik antara perantau dengan orang yang ada dalam Nagari sangat diharapkan. “Singkirkan ego masing-masing, hilangkan perbedaan dan perpecahan dalam membangun nagari. Kebersamaan dan kekompakan diperlukan sesuai dengan tema Kwartab “PERKOKOH KERUKUNAN WARGA TANJUNG BALIK UNTUK MEMBANGUN NAGARI”

    Diingatkannya, usulan-usulan yang disampaikan, pembangunan pasar, pembangunan SD-IT, penambahan guru SMK, dan pembangunan lainnya akan ditindaklanjuti sesuai kewenangan dan prosedur yang ada. Mulai dari bawah melalui Musrembang di Nagari, kecamatan, kabupaten dan provinsi.

    Sejalan dengan gubernur, wakil bupati, Yulpadri Nurdin, juga mengharapkan adanya pulang basamo perantauan Tanjung Balik akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Oleh sebab itu sering-seringlah perantau pulang untuk melihat sanak family dan sekaligus membangun nagari.

    “Membangun nagari bukan hanya fisik saja tetapi ide-ide yang bernas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari,” ujarnya sembari mengucapkan terima kasih atas pengabdian Prof Carlo memimpin Kwartab selama empat periode.

    Pada acara pembukaan tersebut, Ketua DPP Kwartab 2007-2019, Prof. Carlo menyampaikan terimakasih dan mohon maaf kepada semua masyarakat Tanjung Balik baik yang ada di kampung halaman maupun yang berada di Perantaun atas sokongan dan kerjakersama yang telah diberikan selama 12 tahun.

    “Selanjutnya, mari sokong Ketua DPP baru, Syamsul Bahri yang akan menjadi nakhoda Kwartab tiga tahun ke depan,” ajak Guru Besar Universitas Bunghatta itu.

    Prof. Carlo juga memaparkan bahwa Kwartab berdiri secara resmi pada tanggal 16 September 1991. Lebih kurang 28 tahun lalu. Organisasi ini merupakan perluasan dan pengembangan organisasi perantau Tanjung Balik yang ada di Depok dan Jakarta. Saat ini telah mempunyai 12 cabang di Indonesia dan 1 Perwakilan luar negeri (Malaysia).

    Pembukaan Pulang Basamo Kwartab ini juga dihadiri Biro Humas Kantor Gubernur, Camat X Koto Diatas, Teta Midra, Unsur Forkincam X Koto Diatas, Wali Nagari Tanjung Balik, Zulhidin, walinagari se-X Koto Diatas, para pemangku adat dan bundo kandung, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang ada di kampung dan yang datang dari perantauan. (rel)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2