Leonardy Semangati Penerima Bantuan Kaki Palsu YPTD

Padang (sumbarkini.com) - Penyandang disabilitas yang mampu memperjuangkan rekan senasib dengannya tidaklah banyak. Satu diantara.yang sedikit itu adalah Yunaldi.

Orang biasa menyapanya Ucok Baba Padang. Di tengah keterbatasan dirinya, Ucok mampu mendatangkan berkah bagi rekan-nya yang kehilangan sebagian anggota tubuhnya. Mereka ini disebut penyandang tuna daksa. 

Untuk mereka, Ucok berhasil mendatangkan bantuan sebanyak 118 kaki dan tangan palsu. Dia menggandeng Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) demi mendapatkan kaki dan tangan palsu tersebut.

"Kita harus punya semangat. Semangat itu yang membuat saya dan teman-teman mampu menghimpun data-data hingga ke Mentawai sana. Kita boleh tidak punya uang, dengan semangat kegiatan hari ini terwujud juga jadinya," ujar Ucok di hadapan penerima bantuan kaki dan tangan palsu, perwakilan kementerian sosial, dinas sosial dan Anggota DPD RI asal Sumbar H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH, Kamis 25 Juli 2019.

Diungkapkan Ucok bahwa bantuan ini belum mencukupi. Ada permintaan sebanyak 375 kaki dan tangan palsu. Yang terpenuhi barulah 118. Teman-teman pada bertanya adakah bantuan bagi kaki dan tangan palsu mereka yang sudah pecah atau retak.

Aspirasi rekannya tersebut akan coba terus diperjuangkan Ucok. Dia bersyukur hubungan baik dengan YPTD masih baik hingga kini. Itulah berkah hubungan harmonis sejak 2015 lalu.

Atas dukungan YPTD, dia ucapkan terima kasih. Begitu juga terhadap H. Leonardy Harmainy yang biasa dia panggil Pak Haji. Sebagai penasehat PPDI, Leonardy telah menunjukkan kepeduliannya.

Bahkan pada 2020 direncanakan bantuan kursi roda bagi penyandang difabel. "Jangan sampai kita mengatakan dinas itu tidak peduli terhadap kita. Mari kita dekati karena banyak kegiatan dan program yang bisa diarahkan bagi kemandirian para disabilitas,"

Menanggapi pernyataan Ucok, Leonardy malah mengatakan dia yang perlu banyak belajar dari Ucok. "Ucok ini berkekurangan. Tapi kini dia mengetuai PPDI Sumatera Barat. Ketua sebelumnya, Joni kini telah menjadi Komisioner Bawaslu di Padang Panjang. Jadi jangan rendah diri karena kekurangan.dan keterbatasan kita," tegasnya menyemangati.

Leonardy mengajak penerima bantuan kaki dan tangan palsu untuk tersenyum. "Teruslah semangat. Tidak perlu rendah diri. Terima kondisi kita saat ini dan syukuri bantuan yang datang ke kita. Siapa tahu, diantara yang hadir ini menjadi tokoh-tokoh di daerah masing-masing. Siapa.lagi kalau bukan kita," ulasnya.

Tak hanya itu, Leonardy pun akan memfasilitasi PPDI Sumbar bisa punya sekretariat. Agar kegiatan, bantuan untuk disabilitas lebih terkoordinasi.

Atas nama masyarakat Sumbar, Leonardy mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang sangat tinggi dari YPTD terhadap penyandang disabilitas di Sumbar. Semoga dapat menginspirasi yang lainnya.untuk meningkatkan kepedulian terhadap saudara kita yang kekurangan.


Harus Penerima

YPTD mengharuskan kaki dan tangan palsu harus dijemput oleh penerima bersangkutan. Hal ini dijelaskan oleh Muhammad Said ketua rombongan YPTD yang bertanggung jawab atas sampainya bantuan dari para donatur kepada penerimanya.

YPTD harus memastikan kaki dan tangan palsu itu terpakai oleh penerima bantuan. Seringkali, meski telah dilakukan pengukuran sesuai kondisi penerima, masih saja ada yang perlu diperbaiki sesuai permintaan/keluhan penerima setelah kaki atau tangan itu dipasangkan kepada mereka.

"Kami mensyaratkan bantuan ini dijemput oleh penerima yang bersangkutan adalah demi meyakinkan bantuan para donatur dimanfaatkan. Di sini kita bisa bantu untuk memotong dan lainnya jika penerima tidak nyaman dengan kaki atau tangan baru mereka," tegasnya.

Dia pun membenarkan seputar rencana pemberian bantuan kursi roda terhadap difabel. Lembaga dari Amerika akan bekerjasama dengan YPTD. Dia berharap agar bisa terealisasi secepatnya. (*)