• Breaking News

    HDI, Hari Bergembira buat Kaum Difabel


    Padang (sumbarkini.com) —Tanggal 3 Desember merupakan “hari bahagia” bagi kaum penyandang disabilitas di seluruh dunia, sebab pada tanggal itu diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional. Momen ini pun dimanfaatkan oleh anak-anak penyandang disabilitas di Sumatera Barat (Sumbar), dengan bergembira ria di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Selasa 3 Desember 2019. 

    Saat itu ratusan anak-anak penyandang disabilitas terlihat bahagia saat berkumpul di Lapangan Imam Bonjol untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional tingkat Sumbar, kolaborasi Dinas Sosial Provinsi Sumbar dengan Pemerintah Kota Padang.

    Sebenarnya kata Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sumatera Barat, Yunalzi yang dikenal dengan nama Ucok Baba Padang, jumlah penyandang disabilitas di daerah Sumbar ini ada sekitar 32.000 orang dan untuk Kota Padang sendiri ada sekitar 2.000, namun tidak semua mereka yang sempat hadir saat itu.

    Kendati tak semua penyandang disabilitas yang hadir saat itu, namun peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Sumbar ini tetap semarak. Begitu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah datang, sambutan luar biasa pun diberikan oleh ratusan anak-anak penyandang disabilitas ini.

    Bahkan saat itu mereka menunjukan pada gubernur, walikota, pejabat dan para tamu yang hadir bahwa mereka merupakan anak-anak luar biasa yang juga memiliki keterampilan seperti anak-anak normal lainnya.

    Seperti yang ditunjukan anak-anak dari Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu di bawah binaan UPT Dinas Sosial Sumbar, mereka terlihat begitu capin melenggang lenggok menampilkan tari pasambahan yang mampu membuat Gubernur Sumbar dan Walikota Padang terkesima.

    Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya pada Pemerintah Kota Padang yang telah ramah pada kaum disabilitas, dengan menyediakan berbagai sarana untuk mereka di tempat-tempat umum.

    Ke depan Irwan Prayitno berharap pada pemerintah kota maupun aparatur sipil negara (ASN), agar memiliki kepedulian kepada kaum disabilitas, dan jangan sampai ada diskriminasi.

    Selain menunjukkan kepiawaian mempersembahkan tari pasambahan, belasan anak-anak dari UPTD Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato Dinas Sosial Provinsi Sumbar juga menunjukan kebolehannya menari indang, yang diiringi talempong dan nyanyian oleh Wanda, penyandang disabilitas dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Kalumbuak, Kota Padang.



    Tak hanya itu, di tengah acara berlangsung tiba-tiba Arif Firman atau Arif LIDA, juara 3 ajang liga dangdut Indonesia 2018 tiba-tiba muncul. Pria kelahiran Pustu Kasang, Sumatera Barat 7 Agustus 1996 yang memiliki keterbatasan penglihatan ini disambut hangat oleh peserta maupun panitia.

    Bahkan Arif yang mengawali karirnya sebagai penyanyi pada ajang Sumbar Talenta yang ke-11 Tahun 2016 itu didaulat untuk bernyanyi dan memainkan keyboard.
    Penampilan Arif yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang juga penyandang tuna netra, pasangan Yurlisman dan Netra Zaidi semakin membuat suasana semarak. Bahkan secara spontan ratusan penyandang disabilitas yang hadir saat itu secara spontan ikut berjoget. (*/elsi)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2