• Breaking News

    PusPIK Universitas Andalas Gelar Konferensi Internasional, 90 Pemakalah Hadir

    Padang - Pusat Pengembangan Industri Konstruksi (PusPIK) atau Centre for Construction Industry Development Universitas Andalas menyelenggarakan International Conference and Symposium on Construction Industry Development 2021 (I-Centroid 2021), di Gedung Pasca Sarjana Universitas Andalas, 24-25 Agustus 2021. Acara bertemakan Value Added Engineering ini dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, MH.

    Menteri PUPR yang diwakili Dirjen Bina Konstruksi Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg menyampaikan tentang pentingnya peran berbagai stake holder dalam industri konstruksi untuk mewujudkan visi presiden RI untuk mengembangkan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

    “Kita berharap pihak kampus dapat bersama-sama dengan seluruh para pelaku usaha jasa konstruksi, dapat menyumbangkan pemikiran dalam menyusun gagasan rencana strategis pengembangan industri konstruksi nasional melalui symposium ini,” kata Yudha.

    Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, MH mengungkapkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi telah mengamanatkan  keterlibatan seluruh stakeholder atau masyarakat jasa konstruksi sebagai salah satu kunci untuk mendukung program pemerintah Indonesia yang saat ini sedang giat-giatnya membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, adanya kegiatan seminar internasional dan symposium ini, menjadi bukti peran aktif Universitas Andalas melalui PusPIK bersama-sama dengan seluruh pelaku usaha jasa konstruksi dalam menyumbangkan pemikiran dan menyusun gagasan rencana strategis pengembangan industri konstruksi nasional.

    Prof. Dr. Yuliandri, MH menyatakan, “Sangat mengapresiasi PusPIK karena walaupun baru didirikan, namun telah sanggup untuk menyelenggarakan dua acara besar konferensi internasional dan symposium tentang industri konstruksi. Pusat Pengembangan Industri Konstruksi (PusPIK) adalah sebuah pusat di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas. PusPIK berdiri di akhir tahun 2020 dan bertugas melaksanakan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan inovasi, publikasi, dan HaKI dalam bidang industri konstruksi.”



    Dikatakannya, dalam tahun ini PusPIK sudah mengadakan beberapa kegiatan masyarakat berupa pendampingan desa instruktur bangunan umum, pelatihan, dan webinar tentang industri konstruksi. Kegiatan I-Centroid ini adalah salah satu kegiatan utama PusPIK di tahun 2021.

    “Melalui simposium ini, kita berharap lahirnya dokumen advokasi bertema Agenda Bersama Pengembangan Jasa Konstruksi (APJK) 2030 atau Construction Industry Transformation Agenda (CITA) 2030 dapat diwujudkan untuk disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selain itu juga diharapkan dalam kegiatan ini akan terjalin jaringan komunikasi ilmiah antara sesama ahli dan penggiat industri konstruksi baik nasional  maupun internasional,” pungkasnya.

    Berturut-turut, Ketua Panitia Dr. Benny Hidayat dan Dekan Fakultas Teknik Prof. Ikhwana Elfitri, Ph.D dalam sambutan pembukaannya menyebutkan acara yang diadakan pada tanggal 24– 25 Agustus 2021 ini, dihadiri oleh ratusan peserta termasuk 90 pemakalah, 6 pembicara kunci dan 10 pembicara undangan dari dalam dan luar negeri. Mereka mempresentasikan hasil penelitian maupun hasil pengamatan yang berkaitan dengan industri konstruksi.

    Benny memaparkan, “Untuk pembicara kunci diisi oleh para ahli yang fokus dalam bidang konstruksi yang berasal dari berbagai instansi dalam dan luar negeri seperti Prof Charles Egbudari Leeds Trinity United Kingdom, Prof George Ofori, London South Bank University United Kingdom.”

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini bekerjasama dengan University of Malaya - Malaysia, Universiti Teknologi MARA Malaysia, Universitas Mataram, Universitas Warmadewa, Mangalore Institute of Technology and Engineering India, Universitas Mataram, Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh, Politeknik Negeri Padang, Universitas Sriwijaya, Universitas Internasional Batam, Universitas Mulawarman dan Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru. Acara ini juga didukung dan disponsori oleh berbagai pihak, antara lain Hutama Karya, CSM Concrete Malaysia, Inkindo Sumatra Barat, Aspeknas, KADIN, Dinas BMCKTR Pemprov Sumatera Barat, Astekindo, Aspeknas, Intakindo, dan JAKPRO.

     

    Bertabur Ahli

    Dekan Fakultas Teknik Prof. Ikhwana Elfitri, PhD mengungkapkan sebanyak kurang lebih 90 makalah yang terseleksi dipresentasikan dalam konferensi ini. “Para presenter berasal dari Indonesia, United Kingdom, India, UEA, Kuwait, dan Malaysia. Semua makalah yang diterima akan diterbitkan di prosiding internasional yang terindeks Scopus yakni American Institute of Physics (AIP),” ujarnya.

    Prof. Charles memberikan pemaparan bahwa di tengah situasi wabah Covid-19 ini, perlu dilakukan implementasi knowledge management terhadap beberapa indikator: pengembangan keahlian, peningkatan terhadap penggunaan teknologi dan kordinasi melalui virtual, dan peningkatan ketahanan terhadap rantai pasok konstruksi.

    Sementara Prof. George Ofori memberikan beberapa gambaran perkembangan dunia industri konstruksi di beberapa negara seperti, USA, Austalia, Swedia, Afrika Selatan, Hongkong dan Malaysia, yang relevan dengan kondisi Indonesia. Sedangkan pembicara kunci dari Universitas Andalas yaitu Dr. Akhmad Suraji menyampaikan pandangannya tentang perlunya memikirkan kembali implementasi berbagai kebijakan mengenai industri konstruksi di Indonesia, terutama yang terkait langsung pada kualitas konstruksi itu sendiri seperti material, metode dan pekerja konstruksi.

    Prof. Krisna S. Pribadi dari Institut Teknologi Bandung menyinggung ketahanan industri konstruksi terhadap kebencanaan yang terjadi di Indonesia. Dr. Anil Cherian dan Dr. Jayaprakash dari India membahas tentang penggunaan inovasi teknologi pada pekerjaan struktur pondasi dalam yang telah diterapkan di Timur Tengah. Dr. Adzhil dari Malaysia memberikan ulasan mengenai skala mikro terhadap peran karbondioksida sebagai salah satu penyusun material beton dan prospeknya di industri konstruksi. Sedangkan pada acara simposium dilakukan diskusi bersama antara stake holder yang membahas berbagai permasalahan yang dihadapi dalam dunia industri konstruksi.

     

    Dekan Fakultas Teknik Universitas Andalas juga menegaskan bahwa hasil akhir yang diharapkan dari konferensi internasional dan simposium yang dipandu secara online dari Gedung Pasca Sarjana UNAND ini adalah untuk berbagi ilmu, hasil penelitian terbaru, masukan, ide, yang berkenaan dengan dunia konstruksi untuk dapat diaplikasikan dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Informasi lengkap kegiatan ini di tampilkan pada situs https://conference.ft.unand.ac.id/index.php/i-centroid/2021 (*)

     

    Photo2:

     

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2